Iklan KPU

Home / DAERAH / PELALAWAN

Kamis, 23 Februari 2023 - 20:58 WIB

DP3APKB Kabupaten Pelalawan Hadiri Gebyar Audit Kasus Stunting

Kepala DP3APKB Kabupaten Pelalawan Prima Merdekawati, S.Kep., M.K.M

Kepala DP3APKB Kabupaten Pelalawan Prima Merdekawati, S.Kep., M.K.M

PELALAWAN | LENSANUSA,COM – Pemerintahan Kabupaten Pelalawan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB (DP3APKB) mengikuti Gebyar Audit Kasus Stunting di Gedung Olah Raga Desa Bukit Lembah Subur Kecamatan Kerumutan, Rabu, (22/02/2023)

Gebyar diikuti oleh 12 Kabupaten/ Kota se-Provinsi Riau secara daring yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution.

Usai pengikuti acara gebyar tersebut, Camat Kerumutan Rusdiyanto, S.Kep dalam sambutannya mengatakan, pada tahun 2021 terdapat 35 orang kasus stunting di Kecamatan Kerumutan, di antaranya di Desa Beringin Makmur sebanyak 14 orang, di Kelurahan Kerumutan sebanyak 21 orang.
Namun di tahun 2023, terjadi penurunan kasus yang sangat signifikan yakni hanya 7 orang anak saja, di antaranya di Desa Bukit Lembah Subur 4 orang, di Kelurahan Kerumutan 2 orang, dan di Desa Beringin Makmur 1 orang.

“Di Kecamatan Kerumutan terjadi penuruan kasus yang sangat signifikan, hanya tinggal 7 orang anak saja. Berbagai upaya telah kami lakukan untuk penurunan angka ini, salah satunya melalui suatu kegiatan inovasi yang kita kenal dengan nama CFC (Commudity Fidding Center) yang artinya pemberian asupan makanan tambahan terhadap balita yang mengarah ke stunting atau rentan dan juga kepada ibu hamil.” jelas Rusdiyanto.

“Pemberian makan tambahan itu dilakukan secara terpadu yang dikoordinir oleh dokter, bidan, dan ahli gizi. Dengan inovasi CFC ini kita harapkan dapat membatu penurunan angka stunting khususnya di Kecamatan Kerumutan. Mudah-mudahan di tahun 2024 kita harapkan di Kecamatan Kerumutan khususnya dan Kabupaten Pelalawan umumnya bisa mmeraih Zero dari kasus stunting.” pungkas camat.

Pada kesempatan tersebut Kepala DP3APKB Kabupaten Pelalawan Prima Merdekawati, S.Kep., MKM menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan secara serentak se-Provinsi Riau.

Kepala DP3APKB Kabupaten Pelalawan Prima Merdekawati, S.Kep., M.K.M

“Pada hari ini saya sampaikan dengan diadakan kegiatan ini, sekaligus juga dilakukan pelayanan KB dan pemberian beberapa bantuan yang diakomodir oleh seluruh OPD dan stake holder lainnya yang tergabung dalam Tim TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) Kabupaten Pelalawan. Kami juga mengajak Dokter Spesialis Kandungan dan Dokter Spesialis Anak dari RSUD Selasih Kabupaten Pelalawan untuk melakukan pemeriksaan USG bagi ibu hamil dan pemeriksaan pada anak balita.” ujarnya.

Prima menambahkan, dalam penurunan angka stunting di Kecamatan Kerumutan yang merupakan lokus stunting, DP3APKB Kabupaten Pelalawan juga menggandeng Perusahaan PT. Sari Lembah Subur sebagai orang tua asuh bagi anak- anak stunting, yaitu dalam memberikan bahan bantu asupan gizi bagi mereka.
“Harapan kita kedepannya ini bisa menjadi salah satu terobosan dalam upaya penanganan stunting di Kabupaten Pelalawan. Di tahun 2022 angka stunting di Kabupaten Pelalawan mencapai 21%, sekarang sudah turun menjadi 11%. Kalau di total masih ada 54 kasus stunting di Kabupaten Pelalawan dan mudah- mudahan kedepan nya kita bisa Zero Stunting.” katanya.

Di akhir acara, Bupati Pelalawan yang diwakili oleh Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Pelalawan  H. Zulkifli, M.Si dalam sambutannya mengatakan stunting merupakan suatu penyakit terganggunya tumbuh kembang kepada anak yang tidak sesuai dengan usia, tinggi dan berat badannya. Anak yang terdiagnosa stunting sudah pasti pendek, akan tetapi anak- anak yang pendek bukan berarti stunting.

Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Pelalawan  H. Zulkifli

“Kami berharap kepada ibu- ibu yang hamil jangan malu pergi ke puskesmas untuk memeriksakan secara berkala kandungannya, jika dirasa mengalami gangguan segera pergi ke dokter spesialis kandungan.” jelas Zulkifli.

Zulkifli menyampaikan bahwa saat ini Kabupaten Pelalawan berada pada urutan nomor 2 terendah kasus stunting di Provinsi Riau, yaitu masih terdapat 54 kasus. “Mari kita bekerja sama dengan cepat dan tepat sasaran, agar tidak ada lagi stunting di bumi Tuah Negeri Seiya Sekata Kabupaten Pelalawan ini.” pungkas Zulkifli.

Tampak hadir Anggota DPRD Kabupaten Pelalawan Imustiar S.IP, Perwakilan dari OPD di Lingkungan Kabupaten Pelalawan, Dokter Kandungan dan Spesialis Anak dari RSUD Selasih Kabupaten Pelalawan, Danramil Kecamatan Kerumutan Kapten INF Hendra Barus, Bhabinkamtibmas, Kepala Puskesmas Kerumutan Ny. Ketut Brana Asih, A.md, Ketua PKK Kec. Kerumutan Nurjasmi, S.Keb, Kader Stunting dan Posyandu, serta Kepala Desa Se- Kecamatan Kerumutan. (mcpelalawan/yayan)

Berita ini 1015 kali dibaca

Share :

Baca Juga

BENGKALIS

Bupati Kasmarni Silaturahmi ke Ombudsman RI Perwakilan Riau: Kami Ingin Tingkatkan Pelayanan Publik di Kabupaten Bengkalis

ADVERTORIAL

Ketua DPRD Kampar Hadiri Acara Penobatan Pj Bupati Kampar Sebagai Payung Panji Adat Datuok Rajo Limbago

DAERAH

Polres Nias Sumut Laksanakan Donor Darah, Olah Raga Bersama Dan Lombak Penembak 

DAERAH

Wakajati Riau Hadiri Kegiatan Ramah Tamah dan Jamuan Makan Malam Dengan Menkopolhukam RI

DAERAH

Ketua Yayasan Kartika Jaya Koordinator Korem 043 Cabang II Sriwijaya Ajak Seluruh Pendidik Dan Peserta Didik Utamakan Kedisiplin, Jujur Dan Menghargai Sesama

DAERAH

41 Atlet Renang Terbuka PON XXI 2024 Bersaing di Parapat

BENGKALIS

Kehadiran Bupati Kasmarni, Disambut Hangat Para Guru MDTA Kecamatan Mandau Dan Bathin Solapan

DAERAH

Dinas Perikanan Gelar Lomba Masak Ikan Antar TP PKK Kecamatan Untuk Meningkatkan Angka Komsumsi Ikan (Aki) Dan Cegah Stunting
× Admin