YOGYAKARTA| LENSANUSA.COM. -Sebanyak 40 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Yogyakarta periode 2024-2029 resmi dilantik setelah pengucapan sumpah/janji pada Rapat Paripurna (Rapur) di gedung DPRD Kota Jogja , Senin (12/8/24).
Politisi PDI Perjuangan, Wisnu Sabdono Putro, diangkat sebagai Ketua Sementara DPRD Kota Yogyakarta.
Wisnu menegaskan bahwa seluruh anggota DPRD yang baru dilantik telah sepakat untuk tetap kritis kepada Pemkot, siapapun Walikotanya.
“Kawan-kawan sepakat menjaga marwah DPRD, tetap bersama-sama rakyat, mengkritisi siapapun wali kota-nya,” Kata Wisnu.
Dia juga menambahkan, bahwa proses pembentukan alat kelengkapan dewan (alkap) tidak akan dipengaruhi oleh kontestasi Pilkada 2024.
“Kami sepakat bahwa pilkada tidak mempengaruhi alkap. Kami ingin menjaga marwah DPRD untuk tetap bersama rakyat, siapapun nanti wali kota-nya,” ujar Wisnu kepada awak media.
Sebagai informasi, PDI Perjuangan mendapatkan jumlah kursi terbanyak di DPRD Kota Yogya dengan total 11 kursi. Di posisi berikutnya ada Gerindra, PKS, dan Golkar yang masing-masing mendapatkan 5 kursi. Setelah itu disusul NasDem, PPP, dan PAN masing-masing 4 kursi, dan terakhir PKB mendapat jatah 2 kursi.
Sementara itu, momen pelantikan ini turut menjadi momen yang paling ditunggu oleh Solihul Hadi, anggota DPRD Kota Jogja terpilih dari Partai Kebangkitan Bangsa,ini menjadi kali pertama bagi PKB mengirimkan kadernya untuk bisa duduk di kursi DPRD Kota Jogja setelah absen selama 20 tahun yaitu Sholihul Hadi dan Eko Joko Widiyanto.SH.MH.
Solihul mengatakan dia siap untuk bersinergi dengan jajaran Pemkot Jogja. Kaitannya dengan masalah strategis di Kota Jogja.
“Berkaitan dengan isu sampah, penanganan stunting, pengangguran dan pembangunan yang lain. Di belakang kami ada warga Nahdlyin, siap untuk bersinergi,” tuturnya.
Solihul menambahkan, dia siap mendukung sepenuhnya langkah yang diambil oleh Gubernur DIY. Utamanya dalam mengamankan Keistimewaan DIY.
Dia pun mengaku siap bekerja sama dengan seluruh pihak terkait.
“Tentu dengan tujuan untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat di Kota Jogja,” tegas Sholihul. *SY