Home / HUKUM/KRIMINAL / PEMERINTAH

Kamis, 5 Januari 2023 - 13:23 WIB

Sidang Gugatan PTUN Kapolda Riau, Penggugat Hadirkan Dua Saksi

Para Pihak  Mengecek Surat Administrasi Gugatan di PTUN Pekanbaru, (05/01/2023)

Para Pihak Mengecek Surat Administrasi Gugatan di PTUN Pekanbaru, (05/01/2023)

PEKANBARU | LENSANUSA.COM – Sidang lanjutan gugatan Houtman melalui kuasa hukumnya Rionaldy Hutabarat, S.H., terhadap Kapolda Riau melalui Bidkum yang dipimpin AKBP Darul Qotni, S.E., M.H., sebagai tergugat di PTUN Pekanbaru dengan Nomor Perkara : 52/G/TF/2022/PTUN.PBR digelar dengan agenda sidang menghadirkan saksi faktual dan saksi ahli. Kamis pagi (05/01/2023) pukul 10.00 WIB.

Dua saksi yang dihadirkan penggugat yaitu warga anak kemenakan Batin Sangeri bernama Kasdi sebagai saksi faktual dan Dr. Erdianto, S.H., M.Hum., sebagai saksi ahli hukum Pidana. Gugatan tersebut berawal dari pengabaian oknum penyidik Polda Riau terhadap Penetapan Penundaan Nomor : 42/G/LH/2021/PTUN.PBR tanggal 24 November 2021. Dalam persidangan saksi Kasdi menerangkan kepada majelis hakim, bahwa yang dia ketahui putusan TUN telah memenangkan lahan Batin Sengeri dan pada saat peristiwa itu Humas Arara Abadi, Naldo didampingi polisi Brimobda Riau serta terjadi argumen terkait putusan sela PTUN.

Saksi ahli, Dr. Erdianto, menerangkan dalam persidangan di depan Hakim PTUN Pekanbaru bahwa peristiwa di lokasi tidak ada peristiwa pelanggaran secara pidana.

“Artinya secara hukum administrasi negara, Kapolda Riau selaku pejabat penyelenggara Negera mesti membatalkan surat keputusan tersangka akibat dari pengabaian putusan sela PTUN Pekanbaru.” Kata Rionaldy kepada awak media.

Sedangkan saksi faktual bernama Kasdi memberi kesaksian bahwa, di tempat kejadian peristiwa, saat debat argumen tidak ada penghasutan dan pengancaman yang mengakibatkan pihak perusahaan PT Arara Abadi ketakutan. Menurutnya, saat itu penggugat Houtman hanya menjelaskan putusan pengadilan terkait lahan itu.

“saat terjadi dialog dengan security dan Humas PT Arara Abadi tidak ada pengancaman, hanya menjelaskan dan mematok batas tanah Batin Sangeri.” ucap Kasdi

Untuk diketahui bersama, Penggugat dalam salah satu petitum penggugat menuntut ganti rugi satu milyar rupiah terhadap Kapolda Riau sebagai pihat tergugat. Sidang selanjutnya dijadwalkan Kamis sore, (12/01/2023) dengan agenda Putusan.

Share :

Baca Juga

BERITA NASIONAL

Pemkot Bandar Lampung Memperpanjang Kontrak 5.297 Pegawai Non-ASN

DAERAH

Bersama Rakyat Satgas TMMD 121 Bangun Talud Jalan

PEMERINTAH

Kunjungan Tim Supervisi TP.PKK Sumut Disambut Baik Sekda Nias Barat

HUKUM/KRIMINAL

Semangat Kemerdekaan, Rutan Kelas I Medan Gelar Upacara Bendera Peringatan HUT RI Ke-80

HUKUM/KRIMINAL

Diduga Tidak Layak Jalan, Bus Sekolah PT ADEI Terbalik dan Masuk Parit

HUKUM/KRIMINAL

Lapas Binjai Gelar Pelayanan Kesehatan Gratis Peringati Hari Bakti Kemenimipas Ke-1

DAERAH

Warga Sangat Antusias Hadiri dan Ikuti Peringatan Maulid Nabi SAW 1445H

DAERAH

Ciptakan Harkamtibmas Polresta Deli Serdang dan Polsek jajarannya Intensifkan Patroli Malam Dan Berikan Rasa Aman Masyarakat