Home / DAERAH / NUSA TENGGARA TIMUR

Jumat, 10 Mei 2024 - 15:58 WIB

Peternak Babi Sumba Timur Kritik Penjualan Babi Sakit, Desak Pemerintah Lakukan Imbauan

SUMBA TIMUR, LENSANUSA.COM – Munculnya virus yang menyerang babi di beberapa wilayah di Sumba Timur memicu kekhawatiran para peternak babi. Salah satu peternak, Ikzed, mengkritik oknum yang memperjualbelikan babi yang sudah terpapar virus atau babi sakit.

Ikzed menegaskan bahwa tindakan ini merugikan peternak babi lainnya dan dapat mempercepat penyebaran virus. Ia pun meminta masyarakat untuk lebih bijaksana dan tidak membeli babi yang sudah sakit.

“Ya, kalau kita tahu itu babi sakit, jangan lagi kita perjualbelikan lagi. Tindakan semacam itu tentu merugikan peternak babi yang lain,” ujar Ikzed kepada awak media, Jumat (10/5/2024).

Ikzed pun berharap kepada pemerintah Kabupaten Sumba Timur untuk mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar tidak membeli dan menjual babi yang sudah terpapar virus.

“Bagi saya, kalau masyarakat belum juga sadar akan hal ini, maka virus akan semakin menyebar. Ini hanya butuh kesadaran masyarakat itu sendiri untuk lebih bijaksana demi kepentingan semua para peternak babi,” tambahnya.

Kritik dari Ikzed ini sejalan dengan kekhawatiran banyak peternak babi lainnya di Sumba Timur. Seiring dengan maraknya penjualan babi sakit, virus dikhawatirkan akan semakin meluas dan berakibat fatal bagi industri peternakan babi di daerah tersebut.

Pemerintah Kabupaten Sumba Timur diharapkan dapat segera mengambil langkah untuk merespon situasi ini. Imbauan kepada masyarakat agar tidak membeli dan menjual babi sakit perlu dilakukan secepatnya untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas.

Selain imbauan, pemerintah juga perlu melakukan langkah-langkah pencegahan lainnya, seperti:

  1. Sosialisasi tentang bahaya virus babi dan cara pencegahannya.
  2. Peningkatan pengawasan terhadap pasar hewan.
  3. Pemberian bantuan kepada peternak babi yang terdampak virus.

Dengan upaya bersama dari pemerintah, peternak babi, dan masyarakat, diharapkan virus babi dapat segera dikendalikan dan tidak berakibat fatal bagi industri peternakan babi di Sumba Timur.| Wartawan: Demus Ardika

Share :

Baca Juga

DAERAH

Kasus Kaburnya 11 Orang Tahanan Polres Kampar, Ketua KNPI Riau Ajak Semua Pihak Berbenah

DAERAH

Kapolda Riau Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat dan Pemberian Penghargaan, Aiptu Jimmi Farma salah satu nya

DAERAH

Wujudkan Pelayanan Pemasyarakatan Bebas Korupsi, Kalapas Pekanbaru Ikuti Penyuluhan Gerakan Anti Korupsi

PEKANBARU

HUT FKDM Nasional Ke-18 Tahun 2024

DAERAH

Hari H + 3 Lebaran Idul Dirlantas Polda Riau dan Istansi Terkait Pantau Arus Mudik di Jalinsum.

BENGKALIS

Ketua DPRD Gelar Open House Di Rumah Dinas

DAERAH

Melalui Pj Sekda Kampar, Ir Azwan Bacakan LKPJ Bupati Kampar Tahun 2022

PEMERINTAH

Kinerja Bupati Rohil Patut Diacungi Jempol, Sukses Yakinkan PT PHR Hotmix Jalan Lintas Kubu