BANTUL | LENSANUSA.COM. – Abdul Halim Muslih dan Aris Suharyanta, resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul sebagai bakal pasangan calon pada Pilkada 20224, pada Rabu (28/8/2024).
Sebelum berangkat ke KPU Halim-Aris menggelar doa bersama dan pernyataan dukungan pencalonan di Situs Petilasan Watu Gilang Gilanglipuro, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul.
Pasangan Halim- Aris yang di singkat “HARIS” ini, bersama anggota partai pengusungnya yakni PKB, Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar serta sejumlah partai non parlemen, berjalan kaki dari simpang empat Palbapang menuju Kantor KPU Bantul, diiringi bregodo dan kirab budaya.
Ada hal yang mengejutkan secara tiba tiba PAN mendadak menarik dukungan pasangan Halim – Aris di tengah proses pengecekan data saat pendaftaran, Cabuh Abdul Halim Muslih menanggapinya dengan santai.
Penarikan dukungan PAN ini disampaikan Ketua KPU Bantul, Joko Santosa, dia menyebut hal itu berdasarkan hasil pengecekan berkas parpol pengusung bakal paslon Abdul Halim Muslih dan Aris Suharyanta.
“Jadi secara sistem, PAN itu sebenarnya sejak malam dan pagi tadi sudah ada surat persetujuan dari DPP untuk mengusung Halim-Aris,” kata Joko
“Fisik kami juga sudah menerima, tapi kemudian di sistem (SILON) DPP PAN menarik dukungan, menginformasikan ke kami bahwa DPP PAN menarik dukungan karena ada dinamika di internal PAN sehingga tidak jadi mendukung Halim-Aris,” lanjut Joko.
Sementara itu, Ketua DPD PAN Bantul, Wildan Nafis enggan berkomentar terkait hal tersebut. Padahal Wildan sendir bersama para pengurus PAN lainya tampak mendampingi Halim-Aris saat pendaftaran di KPU Bantul.
“No comment,” kata Wildan sembari masuk ke dalam mobil.
Saat konferensi pers Abdul Halim Muslih menyampaikan, dengan didukung 9 Partai dan sejak semula PAN dan bahkan sampai tadi juga ikut hadir dan mendukung Paslon Halim -Aris, namun di luar pengendalian kami mendadak mencabut dukungannya, dengan demikian secara formal PAN tidak mendukung Paslon Halim -Aris, namun kita yakin warga PAN di hatinya tetap mendukung kita.
Maka dari itu, dengan didukung partai politik yang begitu besar, kita optimis menang dan kita tidak mentargetkan sampai sekian persen, target kita hanya satu “menang”, maka kita sepakat merapatkan barisan bergandengan tangan bahu membahu membangun Bantul menuju masyarakat Bantul yang sejahtera, Bantul yang maju, Bantul yang Inklusif melayani umat tanpa sekat, ungkapnya.
“Kita juga punya program yang sebetulnya sudah ada di pemerintahan sebelumnya yaitu Bangun Bantul Soko Kampung, yaitu dengan membangun infrastruktur jalan dari tingkat pedukuhan, jadi anggaran tidak hanya di OPD maupun Kalurahan tapi sampai tingkat pedukuhan,” imbuhnya. * SY