GUNUNGKIDUL | LENSANUSA.COM. – Puluhan petugas SAR satlinmas korwil II lakukan pengamanan di pantai Baron jelang awal Ramadan di moment tradisi padusan.
Hal tersebut dilakukan mengantisipasi meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan yang ingin melakukan padusan atau persiapan menyambut bulan Ramadan yang rencana akan dimulai pada tanggal 1 maret mendatang.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Pantai Baron, Marjono, mengatakan mengingat momentum padusan kemungkinan jatuh hari Jum’at (28/02/2025) maka perlu mempersiapkan diri untuk melakukan pengawasan di pantai.
“Dengan siaga kita akan menerjunkan 69 anggota Satlinmas Rescue di kawasan pantai untuk bersiaga dan melakukan pengawasan bagi para pengunjung wisatawan yang melakukan padusan,” jelas Marjono, Kamis (27/02/2025).
Marjono juga menambahkan prediksi lonjakan pengunjung di beberapa pantai di Kabupaten Gunungkidul ini mengingat bersamaan dengan akhir pekan.
“Dengan adanya antisipasi lonjakan pengunjung wisatawan pantai, kita tetap berupaya melakukan penjagaan, rambu-rambu dan papan peringatan larangan bermain di area berbahaya sudah terpasang jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan, mengingat momentum padusan berdekatan dengan hari Sabtu juga hari libur,” imbuhnya.
Dengan kondisi cuaca diperkirakan cerah dengan kondisi gelombang laut tenang sekitar 5,5 feet, maka akan membuat banyak wisatawan akan melakukan tradisi padusan.
Sebagai informasi Padusan berasal dari bahasa Jawa adus yang berarti mandi. Makna padusan bagi masyarakat Jawa adalah menyucikan diri serta membersihkan jiwa dan raga dalam menyambut datangnya bulan suci.
Tujuannya agar saat Ramadan datang, umat Islam dapat menjalani ibadah dalam kondisi suci lahir maupun batin. Apabila ditelaah lebih jauh, padusan memiliki makna yang sangat dalam yaitu sebagai media untuk merenung dan introspeksi diri dari berbagai kesalahan yang telah dibuat pada masa lalu.*SY