Home / BENGKALIS / DAERAH / HUKUM/KRIMINAL / PEKANBARU

Jumat, 25 April 2025 - 15:52 WIB

Kejati Riau Resmi meningkatkan status kasus dugaan korupsi pabrik mini ke penyidikan.

PEKANBARU | LENSANUSA.COM –  Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau resmi meningkatkan status kasus dugaan korupsi terkait penguasaan tanpa hak atas aset daerah berupa Pabrik Mini Kelapa Sawit di Desa Tengganau, Kabupaten Bengkalis, ke tahap penyidikan. Aset negara yang seharusnya dikuasai pemerintah ini, hingga kini masih dikelola pihak swasta sejak 2015 tanpa dasar hukum yang sah.

Pabrik Mini Sawit tersebut merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis yang seharusnya telah dirampas untuk negara berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA) RI Nomor: 1125/K/Pid.Sus/2014. Putusan itu telah dieksekusi oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis pada 2014. Namun, aset tersebut tetap dikuasai oleh swasta, diduga menimbulkan kerugian keuangan negara hingga Rp1,347 triliun dalam sembilan tahun terakhir.

Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Zikrullah, menyatakan bahwa pihaknya telah menerbitkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: PRINT-04/L.4/Fd.1/04/2025 tertanggal 22 April 2025, sebagai bentuk komitmen dalam penyelamatan aset negara.

“Penyelamatan aset daerah bukan hanya soal nilai ekonomi, tetapi menyangkut keadilan dan kepastian hukum. Kami akan menindak tegas semua pihak yang bermain-main dengan aset negara,” ujar Zikrullah, Rabu (24/4).

Hal ini, menurut Zikrullah, sesuai Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto dan instruksi Jaksa Agung RI melalui Kepala Kejati (Kajati) Riau, Akmal Abbas.

“Saat ini, tim penyidik tengah mengumpulkan alat bukti dan meminta keterangan saksi-saksi untuk proses penetapan tersangka,” tegas Zikrullah.

Informasi yang dihimpun, pabrik tersebut awalnya dibangun tahun 2004 melalui dana pinjaman lunak sebesar Rp9,7 miliar dari Pemkab Bengkalis dan dikelola oleh Koperasi Tengganau Mandiri. Namun, Ketua Koperasi saat itu, Farizal, telah divonis bersalah dalam kasus korupsi, dan aset pabrik dirampas untuk negara. Ironisnya, pabrik masih dikelola oleh Koperasi Tengganau Mandiri Lestari.

 

Sumber: Kasipekum kajati

Editor: Andi Champay

Share :

Baca Juga

DAERAH

Diinisiasi Satlantas, Forum LLAJ Kota Pekanbaru Gelar FGD Tekan Aksi Balap Liar.

DAERAH

KPU kota Pekanbaru Resmi menetapkan Agung Nugroho dan Markarius Anwar Sebagai walikota dan wakil walikota Pekanbaru.

DAERAH

Jajaran Polresta Dei Serdang Intensifkan Patroli Menyapa Subuh 

DAERAH

Pemprov Riau Gelar Rakor Penyusunan Naskah Akademis Rancangan Perda, Berikut Tujuannya

DAERAH

Pj Sekda Kota Pekanbaru, Indra Pomi Serahkan Secara Simbolis Sertifikat IKST Award Kepada Pj Bupati Kampar

BENGKALIS

Bupati Bengkalis Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumdis Dan Kantor Gereja GSJA Philadelphia

DAERAH

Baznas Pekanbaru Targetkan Himpun Zakat Rp12,5 Miliar Tahun Ini

DAERAH

Dukung Program Ketahanan Pangan, Seksi Giatja Lapas Pekanbaru Panen Raya 136 kg Sayur Kangkung