Home / DI YOGYAKARTA

Senin, 28 Juli 2025 - 15:06 WIB

13.069 ditilang, 12.428 teguran Selama Operasi Patuh Progo 2025

YOGYAKARTA | LENSANUSA.COM. – Operasi Patuh Progo 2025 Polda DIY yang berlangsung selama 14 hari, sejak 14 Juli hingga 27 Juli 2025 resmi berakhir. Dalam periode tersebut, jumlah tilang mencapai 13.069 dan teguran 12.428, dengan total 25.481 pelanggaran. Tahun 2024, jumlah pelanggaran mencapai 26.821 dengan rincian 13.052 tilang dan 13769 teguran. Secara keseluruhan, jumlah pelanggaran lalu lintas pada tahun 2025 mengalami penurunan sebesar 5% atau 1.340 kasus dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 26.821 kasus.

Pengendara terjaring operasi patuh Progo (Foto/Dok.Bidhumas Polda DIY)

Jenis pelanggaran yang paling dominan yaitu STNK mati pajak, tidak memasang spion, tidak memakai helm, kenalpot tidak sesuai standar, dan SIM mati. Meski angka penindakan ini menunjukkan kinerja aparat, fokus kini bergeser pada sejauh mana operasi ini mampu menanamkan kesadaran tertib berlalu lintas jangka panjang di masyarakat DIY.

Direktur Lalu Lintas Polda DIY, Kombes Pol. Yuswanto Ardi, menegaskan bahwa tujuan utama operasi bukan semata-mata penindakan.

“Kami berupaya meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat demi terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Penindakan yang kami lakukan adalah bagian dari edukasi, bukan sekadar menilang,” jelasnya kepada wartawan ,Senin (28/6/2025).

Pesan ini menggarisbawahi upaya Polda DIY untuk mengubah paradigma masyarakat dari sekadar takut ditilang menjadi sadar akan pentingnya keselamatan bersama.

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol. Ihsan, mengapresiasi dukungan masyarakat. “Kami melihat indikasi peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas. Ini adalah langkah positif menuju terciptanya budaya berlalu lintas yang aman dan nyaman di Yogyakarta,” ungkapnya.

Dengan berakhirnya Operasi Patuh Progo ini, Polda DIY berharap kesadaran tertib berlalu lintas akan tetap terjaga. Polda DIY juga terus mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi rambu-rambu, melengkapi surat kendaraan, dan mengutamakan keselamatan saat berkendara.

Tantangan ke depan adalah bagaimana menjaga momentum kesadaran ini agar tidak hanya terjadi selama operasi, tetapi menjadi bagian dari budaya berlalu lintas masyarakat Yogyakarta. *SY.

Share :

Baca Juga

DI YOGYAKARTA

Motor Petani Hilang saat Sedang ditingal Menyiram Tanaman, Polisi Berhasil Tangkap Dua Pelaku Curanmor di Kretek Bantul.

DI YOGYAKARTA

Polda DIY Gelar Upacara Pembinaan Tradisi Peringati Hari Juang Polri 2025, Mengenang Perjuangan Inspektoer Polisi Kelas I Moehammad Yasin

DI YOGYAKARTA

Gerakan Cinta Laut 2025 Kobarkan Semangat Lestarikan Ekonomi Biru DIY

DI YOGYAKARTA

Salurkan Beras di Sidomulyo, Titiek Soeharto Tegaskan Tak Boleh Ada Pemotongan dan Pengalihan !

DI YOGYAKARTA

Yayasan Tunas Ksatria Gizi Resmikan Dapur Makan Bergizi Gratis Imogiri

DI YOGYAKARTA

Polisi Tindaklanjuti! Viral Video Sekolompok Pemuda Ayunkan Senjata Tajam dijalan Srandakan

DI YOGYAKARTA

Bakti Sosial Kesehatan Dalam Rangka HUT TNI Ke 79 di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

DI YOGYAKARTA

Rute Kirab Jenazah Pakubuwono XIII Berangkat Dari Surakarta ke Imogiri, Polda DIY Siapkan Pengamanan dan Pengaturan Lalulintas Yang dilewati