YOGYAKARTA | LENSANUSA.COM. – Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono, S.I.K., membuka kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Disaster Victim Identification (DVI) bertema “Technical Action Plan” yang diselenggarakan oleh Biddokkes Polda DIY, Rabu (29/10/ 2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Wakapolda DIY Brigjen Pol Eddy Djunaedi, S.I.K., serta jajaran Pejabat Utama Polda DIY.
Pelatihan ini diikuti oleh personel Polda DIY dan jajaran yang membidangi fungsi DVI, Bhabinkamtibmas, serta unsur eksternal seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Tim SAR DIY. Total terdapat 87 peserta yang terdiri dari perwakilan satker Polri dan stakeholder terkait.
Dalam sambutannya, Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono menegaskan bahwa pelatihan DVI merupakan langkah penting dalam memperkuat kesiapsiagaan terhadap potensi bencana di wilayah Yogyakarta yang memiliki tingkat kerentanan tinggi.
“Kesiapsiagaan bukan sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan dan tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Kapolda menjelaskan bahwa DVI bukan hanya proses teknis forensik, tetapi juga misi kemanusiaan yang menuntut disiplin, integritas, dan empati tinggi.
“Di balik setiap korban yang kita identifikasi, ada keluarga yang menanti kepastian dan ada nilai kemanusiaan yang harus dijaga,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor antara Polri, TNI, BPBD, PMI, rumah sakit, akademisi, serta masyarakat dalam setiap operasi kemanusiaan.
“Kolaborasi menjadi kunci keberhasilan penanganan bencana, karena Polri tidak dapat bekerja sendiri,” tambahnya.
Sementara itu, Kabiddokkes Polda DIY Kombes Pol dr. Fajar Amansyah, Sp.Pd., FINASIM., menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya menyamakan persepsi dan meningkatkan kesiapsiagaan lintas instansi dalam menghadapi situasi darurat.
“Sosialisasi dan pelatihan ini bertujuan untuk menyatukan pemahaman ‘first response’ agar koordinasi dan komunikasi dalam penanganan korban bencana dapat berjalan efektif dan terukur,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pelatihan ini diharapkan menjadi wadah pembelajaran sekaligus evaluasi terhadap kesiapan personel di lapangan.
“Semoga melalui kegiatan ini, seluruh peserta mampu mengimplementasikan ilmu dan pengalaman yang diperoleh untuk mendukung profesionalisme Polri dalam misi kemanusiaan,” tutur dr. Fajar.
Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan DVI “Technical Action Plan” ini menjadi momentum bagi Polri dan seluruh unsur terkait untuk memperkuat profesionalisme dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat, baik akibat bencana alam maupun kejadian kontingensi massal lainnya.*SY.














