Home / DI YOGYAKARTA

Selasa, 19 November 2024 - 23:39 WIB

ARPI Gelar Aksi di Kejaksaan Negri , Usut Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata Kabupaten Sleman

SLEMAN | LENSANUSA.COM.  – Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) kembali menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman. Massa mendesak Kejari Sleman untuk segera menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana hibah pariwisata tahun 2020.

Berdasarkan laporan terbarunya, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), ditemukan adanya indikasi penambahan kerugian negara lebih besar dari perhitungan awal yang hanya sebesar Rp. 9,5 miliar.

Berdasarkan keterangan dari BPKP, data hasil  perhitungan terbaru sudah dikirimkan ke Kejari Sleman. Namun sayang Kejari Sleman masih enggan untuk memberikan keterangannya.

“Mohon maaf kami belum bisa menyampaikan saat ini, nanti ada saatya kita sampaikan resmi melalui rilisan resmi dari Kejari Sleman,” tutur Kasipidsus Kejari Sleman, Indra Saragih, Selasa (22/11/2024).

Sementara itu dalam orasinya, Koordinator ARPI Dani Eko Wiyono mengatakan bahwa penanganan kasus ini yang terkesan lambat itu justru dapat merusak kredibilitas Kejari Sleman.

“Kami meminta Kejari Sleman segera menetapkan tersangka dalam kasus ini. Jika tidak, masyarakat akan kehilangan kepercayaan kepada lembaga hukum,dalam hal ini Kejari Sleman,” katanya.

“Kajari Sleman jangan jadi pengecut,” lanjut Dani.

Dani juga menyayangkan sikap Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sleman yang terkesan menghindar dan enggan menemui massa aksi.

Massa ARPI juga menekankan pentingnya transparansi dalam mengungkap kasus tersebut.

“Kami mendukung penuh Kejaksaan jika mereka berada di jalur yang benar. Namun, Kejari harus berani mempublikasikan siapa saja yang terlibat dalam kasus ini,” ungkap Feldynata Kusuma, perwakilan salah satu massa aksi dalam orasinya.

Setelah menggelar orasi didepan halaman Kejari, kemudian massa merangsek masuk ke depan lobby Kejari Sleman untuk melanjutkan orasinya. Sangat disayangkan, lagi – lagi Kajari Sleman tidak berhasil ditemui dengan alasan sedang keluar kota.

ARPI menegaskan akan melakukan aksi dengan massa lebih besar lagi jika Kejati Sleman tidak segera menuntaskan kasus dugaan korupsi dana hibah pariwisata Sleman ini. *SY

Share :

Baca Juga

DI YOGYAKARTA

Polda DIY Gelar Pembinaan Tradisi Pengakhiran Dinas Semester II

DI YOGYAKARTA

Polda DIY Launching Pamapta: Wujud Polisi Cepat, Tepat, dan Humanis di Tengah Masyarakat

DI YOGYAKARTA

Penanganan Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Masuki Tahap II, Polda DIY Serahkan Enam Tersangka ke Kejati

DI YOGYAKARTA

Pangdam IV/Diponegoro Resmikan 8 Titik Sumur Bor Bantuan PT SKS untuk Warga Gunungkidul

DI YOGYAKARTA

Ketua K -SBSI DIY ; “Mayday 2024 adalah hari buruh untuk buruh internasional bukan untuk ditunggangi…. !!!!”

DI YOGYAKARTA

Pererat Sinergitas dengan TNI ,GP Anshor dan Banser Bantul Silaturahmi ke Kodim 0729,

DI YOGYAKARTA

Ratusan Pekerja Kontruksi Geruduk Kantor PT Merak Beton dan Unit Layanan Pengaduan (UPL) Bantul

DI YOGYAKARTA

Antisipasi Gangguan Kamtibmas Jelang Malam Takbiran , Polres Bantul Lakukan Razia Miras