Sumba Timur, LENSANUSA.COM – Di balik keindahan kostum penari SMP Negeri 1 Umalulu yang memukau di FLS2N Jenjang SMP Tingkat Kabupaten Sumba Timur Tahun 2024, terdapat sosok inspiratif bernama Jorina Rona. Beliau adalah penjahit otodidak dari kampung Patawang yang dengan tangan terampilnya, mengubah desain Erwin Jericho Awang menjadi busana yang luar biasa.
Jorina Rona, dengan tekad dan ketekunannya, menjahit setiap detail kostum, mulai dari aksesoris kepala hingga ornamen kecil yang menghiasi para penari. Sarung Pahikung yang dikenakan pun merupakan hasil karya tangan Ibu Marleni, Ibu Desi, dan beberapa orang tua murid yang dilibatkan dalam proses kreatif ini.
Keindahan kostum ini tak luput dari perhatian Kepala Sekolah SMPN 1 Umalulu, Bapak Jakobis Mboik, S. Pd. Beliau sangat puas dengan rancangan Erwin Jericho Awang, guru mulok SMPN Satap Padammu, yang telah menuangkan sentuhan magisnya pada kostum para penari.
Lebih lanjut, Bapak Jakobis Mboik mengungkapkan antusiasmenya untuk kolaborasi kreatif berikutnya. “Saya ingin Erwin Jericho Awang mendesain kostum selanjutnya dengan lebih spektakuler dan penuh daya tarik,” ujarnya.
Kisah Jorina Rona dan kolaborasi kreatif di SMP Negeri 1 Umalulu ini bukan hanya tentang keindahan kostum, tetapi juga tentang semangat gotong royong dan kecintaan terhadap budaya Sumba Timur. Hal ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan melestarikan warisan budaya leluhur.
Tentang Jorina Rona :

Jorina Rona adalah seorang penjahit otodidak yang tinggal di kampung Patawang, Sumba Timur. Beliau telah lama berkecimpung dalam dunia menjahit dan memiliki keahlian khusus dalam membuat kostum tradisional Sumba Timur.
Tentang Erwin Jericho Awang:
Erwin Jericho Awang adalah guru mulok di SMPN Satap Padammu dan seorang desainer berbakat yang memiliki passion terhadap budaya Sumba Timur. Beliau telah banyak berkontribusi dalam melestarikan budaya Sumba Timur melalui karyanya, termasuk desain kostum penari SMP Negeri 1 Umalulu.| Penulis : Ikzed














