Home / DAERAH / PEKANBARU / PEMERINTAH

Kamis, 20 Maret 2025 - 22:23 WIB

DPP- SPKN Soroti Defisit Anggaran Pemprov Riau 2025, Minta Gubernur Riau Audit Anggaran Belanja OPD

LENSANUSA.COM | PEKANBARU, — Dewan Pimpinan Pusat Solidaritas Peduli Keadilan Nasional (DPP-SPKN) menyoroti isu defisit anggaran yang menimpa  Pemprov Riau. “Defisit ini disebabkan oleh beberapa faktor, antar lain ketidak sesuaian antara penerimaan dan pengeluaran yang diperparah dengan kegiatan-kegiatan bersifat pemborosaan”. Demikian disampaikan Sekjen DPP-SPKN, Frans Sibarani, Kamis (20/03/2025) di Pekanbaru.

Dikatakan Frans Sibarani, sebelumnya Gubernur Riau, Abdul Wahid, mengungkapkan kekhawatirannya terkait defisit anggaran yang mencapai Rp 2,2 triliun bahkan berkembang  menjadi Rp3,5 triliun, Rp3,7 triliun merupakan defisit terparah dalam sejarah keuangan Riau.

Menurut Frans Sibarani penyebab utama defisit anggaran tersebut adalah kegiatan- kegiatan seremonial serta anggaran belanja di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemprov Riau yang setiap tahunnya dianggarkan dengan nilai fantastis. Untuk itu Gubernur Riau untuk menyikapi persoalan ini agar masalah keuangan dapat segera diselesaikan dengan baik, ujar nya.

Selama ini kata Frans Sibarani, kita bisa lihat begitu banyak kegiatan-kegiatan di seluruh OPD yang dianggarkan setiap tahunnya, artinya kegiatan itu ke itu saja yang tidak ada manfaatnya bagi masyarakat, terang nya.

Frans Sibarani juga menyoroti tugas dan fungsi Inspektorat, sampai hari ini kita belum pernah dengar apa hasil pemeriksaan  yang dilakukan. Begitu juga dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Apa hasil pemeriksaan atau Audit yang dilakukan terkait penggunaan anggaran disetiap OPD dilingkungan Pemprov Riau. Begitu juga dengan pengawasan dari DPRD Riau. “Juga tidak ada, Jadi menurut kami semua sudah sejalan sesuai kepentingan,” ucap Frans Sibarani.

Lagi kata Frans Sibarani, Riau ini kaya akan migas, serta perusahaan  perusahaan besar yang beroperasi di Riau yang barang tentu ada dana CSR nya. Selanjutnya dana  Participating interest (PI) yang diterima pihak Riau. “Selama ini hasil nya kemana, kok tidak pernah terpublikasi ke publik,” sebut nya.

Jadi agar masalah keuangan Riau dapat berjalan dengan baik,

kami minta kepada Gubernur Riau, Abdul Wahid, Audit kegiatan seluruh  OPD dilingkungan Pemprov Riau, karena diduga penggunaan anggaran belanjanya tidak jelas. Dan DPP-SPKN juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK ) turun untuk periksa seluruh kegiatan OPD dilingkungan Pemprov Riau, tutup nya.(*Red)

 

Editor: Andi Champay

Share :

Baca Juga

BERITA NASIONAL

Plt. Kajari SBB Hadiri Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Tahun 2026 Kab. Seram Bagian Barat

DAERAH

Bupati Rohil Mengikuti Rapat Koordinasi Terkait Participating Interest 10 di Wilayah Kerja Rokan

DAERAH

Kunjungi Dumai, Brigjen TNI Mirza Patria Minta Semua Pihak Waspadai Perdagangan Narkoba Lintas Negara

DAERAH

Modus Kencan Berujung Pembegalan, Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan Tangkap Pasuri Muda

DAERAH

Cegah Karhutla, BRIN Gandeng BRGM Lakukan TMC Tahap Kedua Di Riau

DAERAH

Usai Lantik Pengurus Lan Se-Kuansing, Suhardiman Minta Tegakkan Aturan Adat Sesuai Dengan Kearifan Lokal

DAERAH

Kejati Riau Hadiri Kegiatan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Olahraga Bersama Korem 031/WB dan FKPD Provinsi Riau

DAERAH

Polresta Deli Serdang Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2023