BANTUL | LENSANUSA.COM. – Warga Padukuhan Numpukan, Kalurahan Karangtengah, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, digemparkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan di aliran Sungai Celeng pada Minggu (9/11/2025) pagi.
Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh dua anak yang tengah bersepeda di sekitar lokasi sekitar pukul 09.30 WIB. Kedua saksi awalnya melihat tubuh seorang perempuan mengapung di air yang dangkal di bawah Jembatan Sungai Celeng ,Numpukan, Mojolegi.
“Anak-anak itu kemudian memberitahukan warga yang sedang gotong royong di sekitar RT 01 Mojolegi. Warga lantas melaporkan kejadian itu kepada Bhabinkamtibmas Karangtengah,” kata Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, saat dikonfirmasi, Minggu.

Tak lama berselang, petugas dari Polsek Imogiri, Inafis Polres Bantul, Puskesmas Imogiri 2, serta unsur PMI tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan. Dari hasil identifikasi, korban diketahui bernama SPN (55), warga Manding Dawang, Kalurahan Sabdodadi, Kapanewon Bantul.
“Korban diketahui berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Imogiri 2, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujar Rita.
Petugas medis menemukan hanya terdapat memar pada punggung tangan kiri korban. Hasil pemeriksaan menunjukkan korban telah meninggal dunia sekitar 8 hingga 12 jam sebelum ditemukan.
Pihak keluarga yang diwakili Kepala Dukuh Manding Dawang kemudian datang ke lokasi dan memastikan bahwa korban benar adalah SPN. Setelah proses identifikasi selesai, jenazah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
“Dugaan sementara korban meninggal dunia karena terpeleset atau terseret arus saat beraktivitas di sekitar sungai, namun penyebab pastinya masih dalam penyelidikan,” tutur Iptu Rita Hidayanto
Polres Bantul mengimbau masyarakat agar berhati-hati beraktivitas di sekitar aliran sungai, terutama pada musim hujan ketika kondisi tanah licin dan rawan terpeleset.
“Warga kami harapkan selalu waspada. Jangan berjalan sendiri di area sungai yang licin, apalagi di pagi atau sore hari saat permukaan batu dan tanah lembap,” tambah Iptu Rita.*SY.














