SLEMAN | LENSANUSA.COM. – Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) menggelar aksi Kenduri Cinta dan doa bersama untuk Sleman lebih baik di perempatan Denggung, Sleman, Selasa (4/11/2025). Kegiatan tersebut menjadi bentuk dukungan masyarakat terhadap langkah Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman dalam mengusut kasus dugaan korupsi dana hibah pariwisata tahun 2020.

Puluhan massa ARPI tampak hadir sejak pagi dengan membawa spanduk bertuliskan “Untuk Sleman Lebih Baik” serta membagikan bendera merah putih kepada para pengguna jalan. Kegiatan berlangsung khidmat, tertib, dan diakhiri dengan doa bersama untuk keadilan di Sleman, Selanjutnya peserta aksi bergerak ke kantor Kejaksaan Negeri Sleman.
Koordinator ARPI, Dani Eko Wiyono, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kejari Sleman yang telah menetapkan eks Bupati Sleman, SP, sebagai tersangka.
“Langkah Kejari Sleman adalah bentuk keberanian dan komitmen penegakan hukum yang patut diapresiasi. Kami akan terus mengawal proses hukum ini sampai tuntas, agar rakyat Sleman mendapat keadilan,” ujar Dani.
Selain itu, dalam aksi tersebut juga hadir warga yang menjadi korban kasus mafia tanah di Sleman. Salah satunya, Hedi, meminta agar Kejari Sleman menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam praktik mafia tanah.
“Kami ingin keadilan ditegakkan. Oknum aparat kepolisian dan kejaksaan yang terlibat harus diproses sesuai hukum,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri Sleman melalui Kasi Intelijen Murti Ari Wibowo, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi atas dukungan ARPI dan masyarakat.
“Kami berterima kasih atas doa dan dukungan masyarakat. Semoga proses hukum kasus dana hibah pariwisata ini dapat berjalan lancar dan segera diselesaikan sesuai ketentuan hukum,” ungkap Murti.
ARPI menegaskan komitmennya untuk terus menjadi bagian dari masyarakat sipil yang mengawal transparansi, keadilan, dan pemberantasan korupsi di Kabupaten Sleman. *SY.














