LENSANUSA.COM | NIAS BARAT ,- Lembaga swadaya masyarakat kemilau cahaya bangsa indonesia(kcbi) akan melaporkan kepala unit pelayanan pelabuhan kelas llI sirombu(KUPP) M. saleh SH.selaku pengguna anggaran bersama dengan PPK Pembangunan break Weter Pelabuhan kelas lII Sirombu kabupaten nias barat sumatera utara
Beserta kontraktor PT. Dambha Persada kso di duga melakukn Tindak pidana korupsi di pembangunan Break weter pelabuhan kelas lll sirombu kabupaten nias barat sumatera utara ke KPK RI
Berdasarkan undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantas korupsi yang telah di ubah jo. Nomor 20 tahun 2001 tentang tindak pidana korupsi.
Dan undang-undang Nomor 12 tahun 2017 tentang pengawasan oleh masyarakat pasal 21.ayat 1 Dan 2.
.undang-undang nomor 17 tahun 2003 tentang organisasi Masyarakat
undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi
Pemantauan Ketua Pimpinan cabang daerah LSM KCBI nias Barat bersama tem DPW kepulauan Nias Sumatera utara lembaga swadaya masyarakat kemilau cahaya Bagsa Indonesa(KCBI) Agri Helpin Zebua dilapangan pembangunan break weter pelabuhan kelas lll sirombu tersebut terdapat Beberapa item dugaan korupsi yang tidak sesuai fesivikasi Material maupun yang di kerjakan.
Sesuai Peraturan Pemerintah nomor 71 tahun 2000 tentamg tata cara pelaksanaan peran masyarakat, dan pemberian penghargaan dalam pencegahan pemberatas Tindak korupsi
Dan surat himbauan komisi pemberantas korupsi RI(KPK)nomor B. 7508 tentang pengelola,an Keuangan Negera Sesuai dasar pertimbangan undang-undang nomor 30 tahun 2002 a. Dan Tentang tindak pidana korupsi pasal 5 ayat 1dan pasal 20 undang-undang negaraTepublik indonesia tahun 1945
Yang di laporkan ketua Pimpinan cabang daerah nias barat bersama ketua Pimpinan wilayah kepulauan nias Agri Helpin zebua provinsi sumatera Utara
Dugaan indikasi korupsi tersebut Pasir pasang Yang Di gunakan Di Cetak blok untuk bangunan penahan ombak Pelabuhan kelas III Sirombu kabupaten nias barat di Duga tidak sesuai Spek fivikasi ketentuan yang Berlaku untuk Pembangunan Break weter Pelabuhan kelas sirombu foto terlampir
Di duga cetak blok break weter pelabuhan kelas III Sirombu kabupaten nias barat provinsi Sumatera utara tersebut Kuat di duga tidak ada besi dalam cetak Blok tersebut sehingga menimbulkan Blok cetak tersebut Patah
Kuat dugaan Dalam Pembangunan Brek weter pelabuhan kelas III sirombu Bersama-Bersama melakukan tindak pidana Korupsi.
Anggaran Pembangunan Break weter Pelabuhan Sirombu berasal Dari APBN Kementerian Dirjen Perhungan laut Republik indonesia (RI) .Dengan Nilai kontrak Rp. 49.013.028.000(empat Puluh sembilan
miliyar tiga belas juta dua puluh delapan Ribu rupian)
Konsultan Pengawan Pembangunan Breakweter pelabuhan sirombu tersebut, PT. Adhya Prasarana
Maka dari itu ketua Pimpinan cabang KCBI daerah nias barat Sabar halawa bersama dengan ketua DPW kepulauan Nias Agri Helpin Zebua sumatera utara Meminta KPK untuk melakukan Pemeriksaan pembangunan Break weter pelabuhan Kelas III sirombu Kabupaten Nias Barat Sumatera utara Di duga kuat terdapat indikasi Korupsi Di pembangunan tersebut
Dan juga kuat berjamaah melakukan tindak pidana korupsi dalam pembangunan Break weter oelabuhan kelas lll sirombu ungkap Agri Helpin zebua
Media mencoba konfimasi kepada perwakilan PT. dambha persada kso baru Baru ini untuk memempertanyakan terkait blok cetak tidak pakai tulang /besi untuk Pembanguanan Pelabuhan sirombu itu
Doni pelaku kontraktor PT. dambha persada kso mengukapkan itu tidak pakai Besi
Kemudian media ini mencoba konfirmasi pada salah satu pekerja yang tidak di sebut namanya Iya mengukapkan bahwa Blok cetak itu Ada sebenarnya tulangnya karena dari awal di buat cetak blok itu pakai tulang besi namun kami tidak tau agi kenapa tidak di pasang lagi tulang Blok cetak itu sehingga blok cetak tersebut mudah patah
Selanjutkan wartawan Pertanyakan Cetak blok tersebut yang tidak memiliki tulang kepada Muhamad . Saleh SH. Selaku pengunan anggaran pembangunan Break weter kelas lll sirombu itu pada hari jum, at tanggal 17/8-2024
Aterus media tanyakan sampai Di mana kongres pekerjaan dan bagaimana Respon terkait Cetak blok itu yang tidak di pakai tulang Di Pembangunan Break tewer itu,apakah tahan kira-kira bila di hantam ombak laut? tanya wartawan M. Saleh SH. jawab jangan tanya sama saya sama mereka tanya media tanya mereka siapa pak,? jawab Saleh sama kontraktornya ( Bersambung)
*Sabar














