Medan | Lensanusa.com – Seorang mahasiswi dari salah satu universitas ternama di Sumatera Utara (Medan) berinisial ESL (18) menjadi korban teror melalui aplikasi WhatsApp. Korban mengaku mengalami trauma berat setelah pelaku melakukan ancaman berulang, termasuk permintaan konten pornografi di bawah tekanan.
Teror tersebut telah diterima ESL sejak 25 Agustus 2025. Berdasarkan keterangan korban, pelaku diduga melakukan tindakan manipulasi digital dengan mengedit foto milik ESL menjadi seolah-olah dirinya dalam keadaan tanpa busana. Foto editan tersebut kemudian dikirimkan kembali kepada korban sebagai bentuk ancaman.
Tidak hanya itu, pelaku juga memaksa korban untuk “melayani nafsu birahi” dengan mengirimkan foto dan video berkonten seksual. Jika permintaan tersebut tidak dipenuhi, pelaku mengancam akan menyebarluaskan foto bugil hasil editan itu ke berbagai grup kampus, akun media sosial, hingga teman-teman korban.
Dalam pesan pribadi yang diterima redaksi, korban mengatakan:
“Kalau saya tidak balas atau blokir dia, dia terus ancam. Dia kirim semua akun Facebook saya yang dia screenshot, termasuk teman-teman, TikTok, grup NTT. Dia ancam mau viralkan ke grup kampus. Dia minta saya kirim foto dan video porno, kalau saya tidak mau dia bilang akan viralkan di Facebook dan kirim ke teman-teman jurusan saya,” ungkap ESL melalui pesan singkat Whatssap. Jumat 14 November 2025
Korban juga menuturkan bahwa rasa tidak tenang terus menghantuinya akibat intensitas ancaman yang semakin meningkat.
Dua nomor yang diduga digunakan pelaku dalam melakukan teror yaitu:
0852-8241-9798 dan +62 895 4015 35328.
Hingga berita ini diterbitkan, korban berencana melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti secara hukum. Redaksi Lensanusa.com akan terus memantau perkembangan kasus ini. | Penulis : Ik














