BANTUL | LENSANUSA.COM. – Sesosok mayat perempuan ditemukan membusuk di lubang aliran air di Dusun Jambean, Kalurahan Triwidadi, Kapanewon Pajangan, Bantul, Selasa (25/6/2024). Saat ditemukan, kondisi tangan mayat tersebut terikat tali rafia .
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, penemuan itu berawal saat saksi bernama Wartana warga setempat. Dia mencium bau busuk yang menyengat dan menemukan sumber bau di sekitar aliran sungai yang sudah mengering.
” Saat ditelusuri, ternyata ada mayat di dalam lubang aliran air, saksi Wartana mengajak dua temannya untuk memastikan temuan tersebut. Setelah itu, saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pajangan ” kata jeffry.
Jeffry mengatakan petugas INAFIS yang menerima laporan langsung mendatangi TKP bersama PMI Bantul dan petugas puskesmas setempat untuk evakuasi.
Mayat tersebut ditemukan tidak memakai celana dengan kaos biru disarungkan ke atas dan tangan terikat di belakang punggung menggunakan tali rafia, dan mayat tersebut di evakuasi ke rumah sakit Bhayangkara .
Berdasarkan keterangan dokter Puskesmas Pajangan, mayat tersebut telah meninggal lebih dari tiga hari. Namun, belum ada seminggu, kondisi mayat mulai membusuk.
” Dari hasil identifikasi, ternyata mayat itu bernama Ponirah (56), warga Polaman, Triwidadi, Pajangan, Bantul,” jelas Jeffry.
Terkait apakah Ponirah menjadi korban pembunuhan, kepolisian menampiknya. Pasalnya dari hasil penyelidikan ternyata Ponirah selama ini tinggal bersama adiknya yakni Sukirman (52) karena mengalami masalah kejiwaan
” Dari keterangan adik kandungnya, Ponirah sudah pergi dari rumah sejak Idul Adha, selain itu, Ponirah juga mengalami depresi,” ujarnya.
Sementara itu, Jeffry menyebut terkait kondisi mayat yang tangannya terikat kebelakang menggunakan tali rafia, memang dilakukan oleh adiknya. Hal itu lantaran korban kerap melukai dirinya sendiri dan hewan ternak milik warga.
” Sebelum hilang, adik korban itu mengikat tangan kakaknya pakai tali rafia karena suka melukai dirinya sendiri dan hewan ternak. Korban mengalami gangguan jiwa, dan saat itu memang sedang menjalani pengobatan, ” katanya. *SY