BENGKALIS | LENSANUSA,COM – Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Kelebuk, Kecamatan Bengkalis, untuk tahun anggaran 2026, telah dilaksanakan pada Senin, 8 September 2025, di gedung serbaguna desa.
Kegiatan ini masih dalam tahap usulan dan menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi pembangunan.
Acara Musrenbangdes dihadiri oleh Pj Kepala Desa Kelebuk dan sejumlah perwakilan dari instansi pemerintah Kabupaten Bengkalis, termasuk Sekretaris Camat (Sekcam) Bengkalis, Fitra Rama, serta perwakilan dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.
Turut hadir pula anggota BPD, tokoh masyarakat, dan perangkat desa.
Salah satu usulan pembangunan yang menjadi prioritas utama adalah perbaikan jalan poros Karang Sari. Jalan sepanjang 5 kilometer yang menghubungkan Desa Kelebuk dengan Kecamatan Bantan ini telah diusulkan sejak tahun 2021 namun belum juga terealisasi.
Kondisi jalan yang rusak parah menjadi perhatian serius masyarakat setempat.
Seorang staf desa yang tidak ingin disebutkan namanya menjelaskan, keterbatasan anggaran dana desa membuat perbaikan jalan poros ini tidak bisa dilakukan secara mandiri. Masyarakat berharap Pemerintah Kabupaten Bengkalis dapat memprioritaskan usulan ini.
Selain jalan poros, ada sejumlah usulan lain yang disampaikan dalam Musrenbangdes, antara lain:
Pembangunan dua paket parit beton di Jalan Karang Sari sepanjang 5 kilometer.
Pembangunan MCK (kamar mandi dan toilet) di SDN 03 Desa Kelebuk.
Pembangunan parit beton di Jalan Nelayan sepanjang 1 kilometer.
Meskipun banyak usulan yang diajukan setiap tahun, sebagian besar belum terealisasi.
Menanggapi hasil Musrenbangdes, Sekcam Bengkalis, Fitra Rama, menyatakan bahwa semua usulan harus sesuai dengan aturan dan disampaikan melalui jalur yang benar, dari kecamatan hingga tingkat kabupaten. Mengenai prioritas, ia menyarankan agar hal tersebut dikonfirmasi langsung ke pemerintah desa.
”Usulan-usulan ini nantinya akan menjadi bahan penilaian di tingkat yang lebih tinggi untuk menentukan mana yang akan menjadi prioritas utama,” ujar Fitra Rama mengakhiri wawancara.
(/Jm)














