NIAS BARAT | LENSANUSA.COM – Pembangunan ruas jalan dari desa Orahili menuju Lasara Tiga Serangkai Kecamatan Lahomi diduga bahan material tidak sesuai spek yang telah ditentukan. Hal itu diketahui dari seorang warga bernama Albertus Itolo Daeli, Rabu (18/10/2023).
Kepada awak media ini, Albertus menyebutkan bahwa bahan material yang telah ditentukan di RAB. Pada RAB ada campuran semen dalam pengecoran Rabah Beton di ruas jalan Lasara Desa Tiga Serangkai itu, namun pada pengerjaannya hanya menggunakan pasir dan batu (sirtu).
Menurutnya, kuat dugaan proyek pembangunan jalan itu di mark up untuk meraup keuntungan yang lebih besar bagi pihak terkait. Uniknya lagi, papan informasi pembangunan itu pun tidak ada sehingga warga tidak tau persis berapa biayanya.
“Saya tidak tau berapa Anggarannya karena tidak ada papan proyek, saya dengar saja sekitar 7 miliyar lebih,” ungkap Albertus.
Saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp terkait informasi proyek, Parlin Sinambela selaku Pengawas terkesan mengelak dan enggan membeberkan identitas CV dan nilai kontrak. Parlin hanya mengirimkan gambar papan proyek dalam kondisi nama perusahaan dan nilai kontraknya tidak jelas (terbaca-red).
“Saya lagi sibuk, saya sedang di PU,” jawab Parlin.
Saat awak media ini dimana bisa bertemu untuk konfirmasi langsung? jawab Parlin, Mess kami di Simpang Tiga Lahomi,
saat ditanya apakah bisa konfirmasi di mess lae ya?Sampai saat ini tidak dibalas.
Pada hari Rabu siang (18/10/2023), awak media ini mencoba datang ke lokasi proyek, Parlin tidak berhasil ditemui Namun Tidak Bisa ditemui dan ditelpon juga tidak diangkat.
Reporter. SH