PEKANBARU | LENSANUSA.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menggelar Safari Ramadan 1444 H perdana di Masjid Raya Senapelan Kota Pekanbaru, Kamis (23/3).
Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun, S.STP ,M.AP menyapa langsung masyarakat yang shalat tarawih malam itu.
Dirinya mengatakan bahwa kedatagannya dalam rangka Safari Ramadan perdana tahun ini. Ia mengajak masyarakat untuk bersinergi dengan Pemerintah Kota Pekanbaru.
“Sebagai putera daerah Pekanbaru kami mengajak kita semua, mari bekerjasama membangun Kota Pekanbaru. Kita butuh suport dari semua untuk mengubah Pekanbaru menjadi lebih baik,” paparnya.
Muflihun juga menyampaikan beberapa program Pemko Pekanbaru yang Pro Masyarakat. Program itu, di antaranya dokter on call 24 Jam di Puskesmas ini bisa dimanfaatkan masyarakat dalam keadaan darurat.
Ada juga program beasiswa anak orang kurang mampu dan juga berprestasi. Selanjutnya ada program santunan kematian bagi masyarakat kurang mampu.
“Silahkan warga kurang mampu melapor ke Pak RW, lurah, camat atau Dinsos. Kita juga ada bantuan subsidi bunga ringan untuk pinjaman modal UMKM melalui dinas UMKM dan Koperasi. Insya Allah APBD pro-rakyat. Apapun PAD kita kembali ke masyarakat,” sambingnya.
Safari di Mesjid Raya Senapelan Pekanbaru, turut dihadiri unsur Forkompida Pekanbaru, Ketua dan Wakil DPRD, Sekdako, Kepala OPD, Camat dan Lurah jajaran Pemko Pekanbaru.
Pada kesempatan itu, Muflihun mengajak masyarakat Kompak untuk menjaga kebersihan Kota Pekanbaru. Selain itu, huga untuk tidak terpecah belah dalam menuju pesta demokerasi Pemilu dan menjauhi money politik.
Pj Wali Kota juga mengenalkan para kepala OPD jajaran Pemko Pekanbaru kepada jemaaah Mesjid Raya Senapelan Pekanbaru. Hal ini untuk memudahkan jemaah dalam layanan yang telah disediakan Pemko Pekanbaru.
Disisi lain Penceramah, Prof. Dr. H. Akbarizan, Ma mengajak jemaah untuk Muraqabah. Muraqabah adalah keadaan merasakan kehadiran Allah di dalam segala kondisi.
“Dengan Murbaqah kita tentu jauh dari perbutan tercela. Contohnya buah sampah sembarangan, bagi saya pribadi itu haram. Karena kerusakannya luar biasa,” sampainaya.
Pada malam kedua Ramadhan ini, Masjid Raya Pekanbaru Senapelan ini, dipadati dengan ratusan jemaah yang hadir di Masjid yang mempunyai nilai sejarah tersebut.
Editor: Kynara