LENSANUSA .COM | PEKANBARU-– Perihal dugaan penampungan Tandan Buah Segar (TBS) buah Kelapa Sawit oleh Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Dharma Wungu Guna (DWG) di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
Diperkirakan, PPRI melakukan Demo ke Kantor PT Wilmar di Kota Dumai pada bulan Juli ini, pertama mendesak Pemerintah Pusat mencabut ISPO PT Wilmar atas dugaan pelanggaran PT DWG di Rokan Hilir menerima TBS dari luar Wilayah Kebun dan PKS.
Bukan itu saja, PPRI juga akan menyerukan kepada Bangsa Indonesia dan Dunia untuk mencabut ISPO PT Wilmar dan memboikot Minyak Goreng Produk PT Wilmar Group.
“Tujuan kami dalam Demonstrasi nanti, meminta Pemerintah mencabut ISPO PT Wilmar dan memboikot Minyak Goreng Produk PT Wilmar. Jangankan Negara RI, Dunia juga harus tahu kondisi ini karena sudah melanggar aturan,” kata Ketum DPP PPRI, Muhajirin kepada sejumlah Media. Senin, (01/07/2024).
Diperkirakan, Demo yang akan digelar PPRI dan unsur lainnya akan berlangsung dalam waktu bulan Juli 2024 setelah melaporkan Aksinya kepada Kepolisian di Riau.
Sementara pihak PT DWG, Beni Sapari yang dikonfirmasi nadaviral.com pada Rabu, (03/7/2024) melalui telepon dan pesan tertulis di WhatsApp, namun belum merespon hingga terbitnya berita ini. ***
Penulis : Bomen
Editor: Andi Champay