SIAK | LENSANUSA.COM – Perusahaan bergerak di bidang konstruksi dan alat berat serta transportasi bernama PT Mahakarya Tata Alam, didirikan seorang pengusaha bernama Yunan Liem. Berdiri pada 3 Maret 2020. Menurut Yunan Liem, makna nama Mahakarya Tata Alam terinspirasi dari pekerjaan penggalian tanah, artinya berhubungan alam. Selain itu, nama tersebut diartikan bahwa dengan menggali alam bukan saja hanya dirusak, tetapi diperbaiki atau di tata.
Pria kelahiran 12 Desember 1974 itu mendirikan perusahaan, dengan tujuan menggerakkan roda perekonomian dan memberikan support kepada semua instansi perusahaan lainnya dan pemerintah, untuk bekerjasama. Selain itu juga membuka peluang lowongan pekerjaan bagi masyarakat.
“Saya mendirikan perusahaan dengan alasan untuk pergerakan roda perekonomian bagi keluarga, serta memberikan ruang kerjasama bagi instansi baik swasta maupun pemerintah. Dan ini juga sebagai pembuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” kata Yunan Liem pada giat peresmian dan pengguntingan pita, sebagai tanda beroperasinya perusahaan di Jalan Utama Komplek Perumahan PT IKPP, Kelurahan Perawang, Tualang, Siak, Sabtu (28/1/2023).
Yunan berkisah, sebelum didirikannya perusahaan tersebut, hidupnya tergolong ekonomi kurang mapan. Yunan Liem asal propinsi Sumatera Utara, tepatnya di kota Tebing Tinggi, merantau ke Propinsi Riau pada tahun 1999.
Yunan bekerja di sebuah perusahaan di daerah Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan. Bekerja selama lima tahun lamanya, anak bungsu dari 7 bersaudara itu berhenti bekerja di perusahaan tersebut.
Yunan beralasan mengundurkan diri dengan harapan ingin berdikari, dengan cara ikut sub kontrak secara kecil-kecilan atas nama pribadi.
“Saya awalnya kerja di salah satu perusahaan di Kerinci, tapi tidak berlangsung lama. Setelahnya saya mengundurkan diri dan coba usaha lainnya sebagai sub kontrak atas nama pribadi,” ungkapnya.
Saat itu, bagi Yunan hal itu terasa sangat pahit untuk dijalani. Salah satu kepahitan yang dirasakannya, soal kendaraan.
“Karena pahitnya hidup, saya saja masih pinjam sepeda motor untuk armada saya,” kata Yunan.
Setelah menjalaninya selama dua tahun, perusahaan tersebut memantau perkembangan hasil pekerjaannya. Karena perusahaan menilai Yunan punya kemampuan, salah seorang rekan kerjanya sekaligus sahabatnya membujuk Yunan untuk bekerja di perusahaan sebelumnya.
“Rekan saya yang bekerja ditempat dulu mengajak kembali untuk bekerja di perusahaan itu. Mungkin penilaian mereka karena saya dianggap tidak mampu mandiri,” sambungnya.
“Memang ekonomi saya semakin sulit, karena saat itu saya coba mandiri. Saya yang paksakan diri saya mencoba mandiri, ya mana tau sukses,” cetusnya.
Selama satu tahun lamanya Yunan mandiri, dia memilih bergabung kembali pada tahun 2005 ke perusahaan sebelumnya.
Pada tahun 2006, Yunan Liem hijrah ke Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. Yunan dipercayakan sebagai pimpinan, pada salah satu perusahaan sebelumnya.
Di tahun 2014, Yunan kembali mencoba berdiri sendiri dengan ngesub sebagai sub kontraktor di salah satu perusahaan milik Negara Taiwan.
Berbekal kepercayaan, pemilik perusahaan memberikan modal kerja dan kesempatan untuk ekonomi lebih mapan.
Dengan modal sedikit, Yunan Liem percaya diri dan melanjutkan perjuangannya. Berbekal pengalaman serta relasi, Yunan Liem mendirikan perusahaan berbentuk perseroan terbatas atau PT, dengan jumlah tenaga kerja kurang lebih 100 orang.
“Puji Syukur pada Tuhan Yang Maha Esa, saat ini saya bisa mendirikan perusahaan. Meskipun sedikit pengalaman, tetapi saya coba untuk berdiri sendiri. Tentunya dengan dukungan dan doa sahabat -sahabat saya,” urainya.
“Hal ini juga akan saya wariskan kepada istri dan anak saya, agar melanjutkan perusahaan ini kelak.
Hadir pada giat tersebut, Tokoh Pemuda dan Masyarakat sekaligus Ketua DPD Tingkat I Ikatan Pemuda Karya Provinsi Riau Kasten Harianja, Ketua DPC SBSI Slamet, Tokoh Agama Ustadz Rahman, Pengurus organisasi kelompok pemuda Ikatan Pemuda Karya SE Provinsi Riau, Praktisi Hukum Riau, Monang Pardede, Freddy Simanjuntak.
Kasten Harianja menyampaikan apresiasi kepada Yunan Liem, atas upaya dan daya mendirikan perusahaan bernama PT Mahakarya Tata Alam. Kasten mengucapkan terima kasih atas undangan kehadiran kepada keluarga besar Ikatan Pemuda Karya Provinsi Riau.
“Saya ucapkan ribuan terima kasih, atas undangan kepada kami Ikatan Pemuda Karya Provinsi Riau. Organisasi itu hadir dalam suka dan duka. Tentunya, atas nama pribadi dan organisasi IPK Provinsi Riau, semoga perusahaan ini menjadi berkat dan besar. Dengan kesuksesan abang ini kami juga bangga. Kita syukuri hal ini, dan kami senantiasa mendoakan jalannya perusahaan ini serta keluarga diberikan kesehatan,” ujar Kasten Harianja.
“Selamat dan sukses atas peresmian PT Mahakarya Tata Alam, semoga perusahaan ini memberikan kiprah dalam pembangunan bangsa dan negara khususnya di Propinsi Riau,” pungkasnya.
Masyarakat Kabupaten Siak sebagian besar mengenal Yunan Liem tergolong aktif dalam paguyuban Himpunan Masyarakat Nias Indonesia atau HIMNI, sebagai penasehat.
Selain itu, Yunan dipercayakan menjadi Bendahara DPD Tingkat I Propinsi Riau. Pria berusia 48 tahun itu, mampu berbaur dengan semua etnis suku di Riau. Tak hanya itu, sejumlah kegiatan sosial juga dilaksanakan oleh Yunan Liem.