Home / MEDAN

Selasa, 21 Mei 2024 - 22:27 WIB

Rutan Kelas 1 Medan, Membangun Zona Integritas Melalui Reformasi Birokrasi

LENSANUSA.COM | MEDAN – Reformasi Birokrasi merupakan salah satu langkah awal mendukung program pemerintah untuk melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan organisasi Kementerian Hukum dan HAM yang baik, efektif dan efisien, sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat, dan professional dalam mewujudkan good governance dan clean government menuju aparatur Kementerian Hukum dan HAM yang bersih dan bebas dari KKN, meningkatnya pelayanan prima serta meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja. Dalam perjalanannya, terdapat kendala yang dihadapi, diantaranya adalah penyalahgunaan wewenang, praktik KKN, diskriminasi dan lemahnya pengawasan.

Guna menghilangkan perilaku penyimpangan anggota tersebut telah dilakukan langkah-langkah strategis melalui pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dengan penetapan satker untuk diusulkan WBK/WBBM, tetapi dalam perkembangannya Satker yang diusulkan belum ada yang memenuhi standar penilaian minimal.

Oleh karena itu, Rutan 1 Medan yang dipimpin Nimrot Sihotang selaku Karutan 1 Medan beserta jajaran berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan berinovasi.

Karutan 1 Medan juga terus mendorong jajarannya untuk semangat dan menjaga komitmen bersama demi mewujudkan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM.

 

(Dila)

Red: HR

Share :

Baca Juga

MEDAN

Puluhan Preman Diamankan Polrestabes Medan, Sembilan Ditetapkan Tersangka

DAERAH

KPU Sumut Harapkan Paslon Kedepankan Visi Misi Dalam Debat

BERITA NASIONAL

PTPN IV Regional I Gelar Serah Terima Jabatan Regional Head dan SEVP

MEDAN

KPU Kota Medan Akan Melakukan Verifikasi Legalitas 120 Media Center

MEDAN

Berkah Di Jumat Terakhir Ramadhan, Rutan Kelas I Medan Bersama Dirwatkeshab Bagikan Takjil Kepada Masyarakat

DAERAH

Deklarasi Komitmen Bersama, Rutan Kelas I Medan Siap wujudkan Rutan Terbebas dari Peredaran Narkoba dan Handphone

MEDAN

Kasus Dugaan Penipuan Polisi di Sumut Berakhir Damai Secara Kekeluargaan.

MEDAN

Diduga Menipu, Korban Meminta APH Menindak Terduga Pelaku