PEKANBARU | LENSANUSA.COM – Pemerintah Provinsi Riau menuai kritik lantaran membeli mobil listrik mewah dengan harga per unit Rp1,3 miliar, dengan total anggaran Rp10,4 miliar sebagai mobil dinas. Ketua Ikatan Media Online (IMO) Indonesia DPW Riau Johan Elvianus menilai pembelian mobil listrik merek Toyota bZ4X kurang efisien dalam menggunakan uang rakyat.
Kurang efisien tersebut bukan tanpa alasan, “masih ada mobil listrik murah seperti sekitar 300 jutaan, jadi jika total anggaran Rp 10,4 Miliar tersebut digunakan mungkin lebih mengacu inpres 7 tahun 2022″ungkapnya.
Tanpa adanya penganggaran berulangkali yang mengarah kepada pemborosan uang rakyat pasalnya masih banyak yang dibutuhkan masyarakat seperti peningkatan infrastruktur jalan, mutu pendidikan, dan lainnya.
“Memalukan, di saat kondisi rakyat tengah serba sulitnya, Pemprov Riau malah membeli mobil listrik mewah,” kata Johan, Rabu (057/04/2023).
Johan khawatir dugaan banyak orang yang beranggapan miring terhadap Pemprov Riau, menjadi benar adanya.
“Baru saja kejadian viralnya gaya hidup Hedon istri dan anak Sekdaprov Riau SF Hariyanto yang Kamis besok dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kini Gubri malah menghamburkan uang rakyat miliaran rupiah agar terlihat gagah dengan mobil listrik seharga Rp 1,3 Milyar,” ujarnya.
Diketahui, Gubri Syamsuar menyebutkan, pengadaan mobil listrik tersebut menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
Namun saat disinggung apakah mobil dinas pejabat eselon II Pemprov Riau juga akan beralih ke mobil listrik, Gubri mengatakan, “Sekarang belum. Karena untuk beli mobil listrik ini indent, tak bisa beli banyak-banyak karena semua daerah juga butuh mobil listrik. Makanya kita beli secara berangsur-angsur lah”
Hibah 8 unit Mobil listrik bernilai fantastis tersebut diperuntukkan kepada Gubernur Riau, Wakil Gubernur Riau, Sekdaprov Riau, Ketua DPRD Riau, Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, Kepala Kepolisian Daerah Riau, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Badan Penghubung Pemprov Riau di Jakarta.*