KAMPAR | LENSANUSA.COM – Raja Kerajaan Rantau Kampar Kiri Gunung Sahilan menghadiri prosesi Semah Antau Semah Nagoghi yang dilaksanakan masyarakat Malako Kociak Tanjung Beringin, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, tanggal 27 hingga 29 Januari 2023.
Seniman asal Rokan Hilir yang tergabung di Residensi Seniman Riau, Muhammad Khudri, S.AP., Seniman Perupa menghasilkan karya berupa kerajinan tangan atau kriya dari pasir, kerikil, kayu dan lain-lain sebagai media dasarnya. Hebatnya lagi, karya itu dibuat langsung bersama anak-anak di sana dan Khudri mengumpulkan mereka lalu melatih secara singkat. Bukan hanya kriya, juga karya gambar dengan degradasi warna yang luar biasa.
Di pertunjukkan theater , Denny Palu berkolaborasi dengan penggiat seni senior, Atuk Aal Rahim Sekha dari Sanggar Sendayung dalam pertunjukan teater singkat malam itu, tentang telah di cabutnya sumpah Malako Kociak.
Penyelenggaraan seni yang melibatkan anak-anak dalam pertunjukan tersebut, telah dilatih sejak Jumat sore hingga Sabtu siang. Pertunjukan bebas dengan menggunakan lampu obor dan kerikil Sungai Subayang di pentas kedua atau di belakang tenda tamu utama, membuat masyarakat terpana dan bertepuk tangan meriah.
Raja didampingi Permaisuri dan segenap perangkat kerajaan serta Datuk Marajo Kenegerian Lipat Kain (Andi Rowasi), menyaksikan kegiatan yang dimeriahkan dengan pertunjukan seni oleh peserta Residensi Seniman Riau 2023 yang dibawa Komunitas Seni Rumah Sunting.
Raja Tengku Muhammad Nizar bersama permaisuri dan rombongan tiba di tanah Tanjung Beringin sekitar pukul 12.30 WIB, Sabtu 28 Januari. Kedatangan raja disambut segenap masyarakat Tanjung Beringin yang menunggu di tepian air Sungai Subayang.
Nyaring suara calempong, tari bunga mengiringi langkah Tuanku Raja hingga ke Rumah Godang, tempat peristirahatan selama di sana. Dan begitu masuk ke dalam rumah, hujan lebat langsung mengguyur desa yang pernah bernama Miring itu. *Ep/Ln