Home / DI YOGYAKARTA

Kamis, 5 Desember 2024 - 14:39 WIB

Maraknya Kasus Bunuh Diri .di Bantul, Kapolres Menghimbau Masyarakat Saling Mengingatkan

BANTUL | LENSANUSA.COM. – Maraknya aksi bunuh diri di Bantul akhir-akhir ini menjadi perhatian pihak kepolisian. Polres Bantul terus berupaya meningkatkan pendekatan ke masyarakat berupa pemberian imbauan agar bisa menekan angka kasus bunuh diri.

Dari data kepolisian, tercatat sudah ada 25 orang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri selama tahun 2024.

Terbaru, peristiwa bunuh diri terjadi di Ngestiharjo, Kasihan, Bantul pada Kamis (5/12/2024) pagi. Seorang laki-laki, RH (46) warga setempat ditemukan tergantung tali tampar di rumahnya oleh keluarganya.

Kapolres Bantul, AKBP Michael R Risakotta mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bantul agar saling mengingatkan satu sama lain bila sedang mengalami masalah agar tidak memilih jalan bunuh diri.

“Kami sebagai aparat kepolisian tidak henti-hentinya memberikan imbauan kepada masyarakat untuk saling mengingatkan. Mungkin banyak sanak saudara atau keluarga yang sedang frustrasi, kadang-kadang masalah ekonomi. Maka dari itu marilah kita sama-sama untuk saling mengingatkan dan membantu mereka yang sedang mengalami depresi,” katanya dalam keterangan persnya, Kamis (5/12/2024).

Michael mengatakan kasus bunuh diri di Bantul kebanyakan lantaran depresi berlebihan akibat masalah ekonomi maupun masalah kesehatan. Dan masih kebanyakan masyarakat menganggap remeh tentang masalah depresi.

“Jika mengalami depresi, jangan ragu untuk menghubungi psikolog agar perasaan depresi yang dialami membaik. Berkonsultasi dengan psikolog dapat mencegah kemungkinan-kemungkinan yang dapat membahayakan,” ungkapnya.

Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan video atau konten yang berisi tentang kasus bunuh diri.

“Bunuh diri bukan hal yang seharusnya disebarluaskan. Tidak ada alasan untuk menyebarluaskan penderitaan orang lain,” kata dia.

Sekali tersebar, konten tersebut akan sulit untuk dihapus. Dan hal ini hanya akan memicu dampak negatif pada masyarakat, khususnya bagi keluarga dan teman-teman korban.

Polres Bantul juga meminta kerjasama dari seluruh komponen masyarakat, termasuk pengguna media sosial, untuk lebih sensitif dan bijaksana dalam menggunakan dan memviralkan konten.

Menurut Michael, ketertiban dan etika dalam bermedia sosial perlu ditekankan, dengan tidak menyebarkan foto dan video yang mengandung adegan bunuh diri ataupun kekerasan lainnya.

“Mari membangun lingkungan dengan meningkatkan kepedulian di dalam keluarga dan selalu memberi dukungan kepada setiap anggota keluarga, sehingga kejadian bunuh diri bisa terhindarkan,” tandas Kapolres Bantul.* SY

Share :

Baca Juga

DI YOGYAKARTA

Tiga Wisatawan Terseret Ombak Parangtritis, dua Korban Berhasil diselamatkan Satu Masih Dalam Pencarian

DI YOGYAKARTA

Pewarta di DIY Peringati HPN 2025, Deklarasikan Profesionalisme Jurnalistik dan Santuni Anak Yatim

DI YOGYAKARTA

Agustus 2024 Angka Kecelakaan Lalu Lintas Masih Tergolong Tinggi, PMI Bantul Tangani 150 Kasus.

DI YOGYAKARTA

Polres Bantul Siap Amankan Nataru, Gelar Apel Pasukan Operasi Lilin Progo 2024

DI YOGYAKARTA

Jaga Kondusivitas Wilayah DIY, Polda DIY Gandeng TNI dan Satpol PP Gelar Patroli Gabungan

DI YOGYAKARTA

Operasi Pekat di Bantul: 305 Botol Miras Oplosan Disita dalam Satu Malam

DI YOGYAKARTA

Satgas Pangan Polres Bantul Lakukan Pengecekan di Pasar, Cegah Kecurangan Minyak Kita

DI YOGYAKARTA

Polda DIY Gelar Upacara Pembinaan Tradisi Peringati Hari Juang Polri 2025, Mengenang Perjuangan Inspektoer Polisi Kelas I Moehammad Yasin