Home / DI YOGYAKARTA

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 19:47 WIB

Situasi Polda DIY Setelah Aksi Unjuk Rasa,Sejumlah Kantor pelayanan Terbakar

YOGYAKARTA | LENSANUSA.COM. – Aksi unjuk rasa di Mapolda DIY buntut peristiwa meninggalnya driver ojol pada aksi 28 Agustus 2025 di DKI Jakarta berlangsung ricuh. Aksi yang dilaksanakan pada hari Jumat, 29 Agustus 2025 pukul 17.15 WIB sampai dengan dini hari tadi merupakan aksi penyampaian pendapat yang kedua diterima Polda DIY karena sebelumnya (siang) Forum Ojol Yogyakarta Bergerak melalukan aksi damai yang dilanjutkan sholat ghaib bersama di masjid Babussalam Polda DIY.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Ihsan, S.I.K., menyampaikan rasa prihatin terhadap aksi penyampaian pendapat yang seharusnya bisa dilakukan dengan tertib tetapi di warnai dengan tindakan anarkis sehingga menyebabkan beberapa kerusakan fasilitas umum, kendaraan yang dibakar, termasuk beberapa ruang kantor pelayanan publik milik Polda DIY yang rusak terbakar.

Petugas Gabungan TNI – POLRI dalam pengamanan Aksi demonstrasi ( foto.Istw).

“Kami sangat menyayangkan karena ruang sentra pelayanan kepolisian terpadu atau SPKT dan ruang pelayanan SKCK juga menjadi sasaran pembakaran sehingga sangat berdampak terhadap pelayanan masyarakat yang harus kami tutup sementara”, ungkap Ihsan kepada wartawan Sabtu (30/8/2025).

Bagi masyarakat yang akan membuat laporan pengaduan maupun laporan kehilangan termasuk SKCK dapat mendatangi Polres yang ada di wilayah Polda DIY sedangkan perijinan tetap di layani di ruang Direktorat Intelkam Polda DIY.

Dalam penyampaian aspirasi tersebut, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, turun tangan dengan tiba di Mapolda DIY pada pukul 22.45 WIB didampingi Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono, SIK dan beberapa pejabat langsung berdialog dengan massa. Dalam pernyataannya, Sri Sultan menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden ini dan menyerukan agar massa membubarkan diri.

Saat ini puing-puing bangunan yang terbakar sudah dilakukan pembersihan oleh anggota Polda DIY bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman dan api telah dipadamkan oleh dinas pemadam kebakaran.

Kombes Ihsan menghimbau untuk masyarakat yang akan melakukan aksi penyampaian pendapat agar dapat dilakukan secara tertib dan masyarakat untuk tetap tenang serta tidak mudah terprovokasi oleh ajakan atau berita yang bersifat provokatif, terutama melalui media sosial.

“Kami memahami keresahan yang terjadi di masyarakat saat ini, namun kami mengimbau untuk dapat menyampaikan aspirasi dengan tidak melakukan tindakan anarkis yang justru akan merugikan banyak pihak” ungkapnya.

“Mari sampaikan aspirasi dengan aman dan tertib, serta senantiasa bersama menjaga D.I. Yogyakarta yang kita cintai ini tetap aman dan kondusif” Pungkasnya. *SY.

Share :

Baca Juga

DI YOGYAKARTA

Misteri Mayat Wanita di Gudang Ekspedisi di Bantul, Pelaku Ternyata Suami Korban

DI YOGYAKARTA

Bea Cukai dan Polda DIY Gagalkan Jaringan Narkoba Internasional Penyelundupan 9,5 Kg Sabu

DI YOGYAKARTA

Momentum Ramadhan 1446 H , PMI Bantul Gelar Pengajian dan Buka Bersama

DI YOGYAKARTA

H.Sukamto Mengembalikan Formulir Bakal Calon Bupati ke DPC PDIP Sleman

DI YOGYAKARTA

Ribuan Ojol Jogja Offbid Massal Hari ini Gelar Aksi Demo di momen Hari Kebangkitan Nasional , Ini rute dan Tuntutnya !

DI YOGYAKARTA

Polda DIY Amankan 53 Pelaku dalam Operasi Pekat Progo 2025: Premanisme, Perjudian, hingga Narkoba

DI YOGYAKARTA

Cegah Penyebaran, Dinkes Rekomendasikan Siswa Terjangkit Gondongan di Bantul Diminta Tak Masuk Sekolah

DI YOGYAKARTA

Unit Turangga Polsatwa Polda DIY Tampil Menarik di Malioboro, Bawa Kuda G dan Sandokan Sampaikan Pesan Kamtibmas