BANTUL | LENSANUSA.COM. – Pemerintah Kabupaten Bantul menggelar Apel Siaga, Gelar Pasukan Relawan & Peralatan serta Penandatanganan Komitmen Rencana Kontinjensi sebagai langkah memperkuat kesiapsiagaan menghadapi banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem tahun 2025, Minggu (23/11/2025).
Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih menegaskan bahwa apel ini adalah “Upaya nyata mempersiapkan seluruh elemen sejak dini.”.
Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Trirenggo tersebut dihadiri sekitar 1.300 peserta dari seluruh unsur penanggulangan bencana.
Dalam amanatnya, Abdul Halim Muslih menekankan pentingnya pencegahan sebagai strategi utama. “Penanggulangan bencana tidak boleh hanya reaktif, tetapi harus berorientasi pada pencegahan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur mitigasi harus terus diperkuat. Menurutnya, “Setiap program pembangunan harus berorientasi pada tangguh bencana, apalagi di wilayah rawan bencana seperti Bantul.”
Pernyataan ini mempertegas urgensi kesiapan menghadapi intensitas cuaca ekstrem. Bupati juga menyoroti pentingnya sinergi multi-elemen. “Gelar pasukan ini menunjukkan kolaborasi kuat antara pemerintah, TNI/Polri, relawan, dunia usaha, hingga media,” tegasnya.
Penandatanganan komitmen rencana kontinjensi oleh Bupati Bantul, Dandim 0729/Bantul, Kapolres Bantul, dan Sekda menjadi simbol penyatuan langkah menghadapi skenario bencana. Dokumen Renkon tersebut menjadi pedoman resmi untuk jalur evakuasi, koordinasi operasi, dan distribusi logistik.
Menutup amanat, Bupati Halim menyampaikan pesan motivasi. “Kita harus mewujudkan Bantul yang tangguh, aman, dan siap menghadapi bencana kapan pun,” serunya.
Ia juga menegaskan bahwa tugas kemanusiaan hanya dapat dijalankan melalui kerjasama yang konsisten dan respons cepat antar instansi. “Salam Tangguh, Salam Kemanusiaan,” pungkasnya.














