Home / DAERAH / PEKANBARU

Jumat, 5 Mei 2023 - 19:14 WIB

Presiden: Pemerintah Segera Upayakan Evakuasi 20 WNI Korban TPPO Dari Myanmar

PEKANBARU | LENSANUSA.COM – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemerintah tengah berupaya untuk mengevakuasi 20 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar.

Menurut Presiden, para WNI tersebut telah tertipu dan dibawa ke tempat yang tidak diinginkan.

“Kementerian Luar Negeri sedang berkomunikasi dengan Myanmar agar WNI kita yang ada di sana. Ini kan penipuan dibawa ke tempat yang tidak diinginkan oleh mereka,” ujar Presiden Jokowi dikutip Jumat (5/5/2023).

Lebih lanjut, Presiden menegaskan bahwa Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terus melakukan berbagai langkah untuk memastikan agar para WNI itu bisa segera kembali ke Tanah Air.

“Kementerian Luar Negeri, Bu Menlu, sedang berusaha untuk melakukan evakuasi. Jadi kita sedang berusaha untuk membawa, mengevakuasi mereka keluar dari Myanmar,” ungkapnya.

Dari sisi pencegahan, pemerintah terus mengkampanyekan peningkatan kesadaran publik terkait modus-modus TPPO dalam kasus penipuan online.

Khusus di Myanmar selama periode 2020-2023, KBRI Yangon telah mencatat sebanyak 203 laporan dari WNI yang mengalami permasalahan di wilayah tersebut. Permasalahan yang banyak terjadi terutama terkait indikasi atau dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Share :

Baca Juga

DAERAH

Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol MM Bersama Ketua Forum UMKM Kampar Tinjau Halalhub Kampar

BERITA NASIONAL

Bupati Kuansing Surhadiman AMBY Dukung Dan Apresiasi Kekompakan IPHI

DAERAH

Marak nya judi ikan tembak Di rohil

ADVERTORIAL

Jumat Berkah di Kota Medan, Brimob Batalyon A Pelopor Tebar Kepedulian Lewat Aksi Bersih Masjid dan Bagi Sembako

BENGKALIS

Community Space Pesona Bermasa 2023 Dilaksanakan di Bengkalis

DAERAH

Sekdako Prediksi Pekanbaru Deflasi Saat Ramadan

DAERAH

Hidupkan Kawasan Sungai Siak, Dermaga Pasar Rakyat Resmi Beroperasi 

DAERAH

Polsek Na IX-X Tangkap Dua Pelaku Bongkar Toko Jam di Desa Kampung Pajak Labura