ROKAN HILIR | LENSANUSA.COM – Pemerintah kabupaten Rokan Hilir melalui Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) turunkan bantuan alat berat eskavator (longap) ke lokasi yang berdampak banjir akibat dari luapan air Sungai Alam Tripa di 3 (tiga) desa Kepenghuluan Kecamatan Sinaboi yaitu desa Darul Salam, Sinaboi dan Sungai Bakau. Rabu (15/02/2023).
Bantuan alat berat berupa escavator longap diturunkan Dinas PUTR untuk melakukan normalisasi dan pengerukan Sungai Alam Tripa yang dipenuhi pohon semak belukar di sepanjang sungai sebagai penyebab aliran air kemuara laut terhambat dan terjadinya pedangkalan sungai.
Saat ditemui awak media Radargep.com, Rabu (15/02/2013), Kepala Dinas PUTR Rokan Hilir, Asnar mengatakan bahwa alat berat escavator yang diturunkan merupakan bantuan Bupati untuk mengatasi permasalahan dampak banjir di tiga desa Kepenghuluan Kecamatan Sinaboi.
“Ini respon langsung bapak bupati saat beberapa warga terkena dampak banjir menemui menyampaikan keluhan warga ke Bupati, untuk itu bupati langsung mengintruksikan kami (PUTR) untuk segera menangani permasalahan dampak banjir tersebut,” tutur Asnar.
“Semua biaya operasional kegiatan pekerjaan mengatasi banjir tersebut ditanggung Pemerintah Daerah dengan Swakelola, tidak ada pungutan dari masyarakat,” lanjutnya.
Secara terpisah ketika dikonfirmasi camat Sinaboi, Tengku Edison, S.E., didampingi Penghulu Darul Salam Salmiah, Penghulu Sungai Bakau Supianto dan Penghulu Sinaboi Muchlis, di lokasi menyampaikan kata terimakasih terhadap Bupati Rokan Hilir.
“kami berampat serta masyarakat yang terkena dampak banjir mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah Rokan Hilir Dinas PUTR, terkhusus bapak bupati yang sudah menurunkan alat berat escavator longap untuk mengatasi banjir ini.” Kata camat Sinaboi.
Untuk diketahui, dampak dari banjir tersebut membuat aktivitas masyarakat sehari-hari lumpuh, baik yang berkebun, bertani maupun nelayan. Perekonomian masyarakat merosot tajam, dan setelah adanya alat berat yang diturunkan dinas PUTR untuk mengatasi genangan air di tiga desa terssebut membuat masyarakat bisa beraktifitas serta ekonomi pulih kembali. (sm/bas)