CIANJUR | LENSANUSA.COM -Gempa bumi berkekuatan 5,6 Skala Richter mengguncang Kota Cianjur, akibatnya banyak bangunan hancur dan ambruk serta korban luka-luka berat mencapai 800 orang termasuk anak-anak. Senin sore (21/11/2022).
Daerah yang paling parah akibat gempa data sementara di 3 kecamatan, yang terdampak parah yaitu Kecamatan Cilaku Desa Rancagoong, Kecamatan Cianjur Desa Limbangansari, dan Kecamatan Cugenang, Cianjur. dan masih terus dalam pendataan.
Jalan raya penghubung kota Bogor menuju Cianjur juga mengalami longsor sehingga memutuskan arus lalu lintas dan sangat memerlukan peralatan berat untuk membuka akses jalan dalam waktu lama. Beberapa Pondok Pesantren juga mengalami kerusakan, 4 Gedung pemerintah mengalami rusak berat.
BMKG mengungkap penyebab gempa 5,6 berpusat di Cianjur terasa kuat mengguncang hingga di Jakarta. Kepala BMKG Dwikorita, Karnawati menyebut gempa tersebut diduga akibat dari pergerakan Sesar Cimandiri.
“Diduga ini merupakan pergerakan dari Sesar Cimandiri, jadi bergerak kembali,” ujar Kepala BMKG.
Setelah kejadian seluruh Puskesmas di Cianjur dibanjiri pasien yang membutuhkan pertolongan dan pengobatan akibat luka-luka berat. Jaringan listrik di Cianjur banyak padam karena gardu listrik mengalami kerusakan yang membutuhkan waktu lama untuk kembali normal. Sehingga masyarakat Cianjur mengeluhkan DAPUR UMUM untuk tempat memasak makanan dan minum.
Pendataan sementara yang tewas akibat gempa tersebut 46 orang dan 790 orang mengalami luka-luka, akibat tertimpa bangunan. Dan kerusakan rumah masyarakat data sementara mencapai 469 unit rumah.