BAGANSIAPIAPI | LENSANUSA.COM – Menanggapi berita yang terbit tayang di kanal youtube Metro Terkini dan sejumlah media online mengangkat berita terkait “Kondisi jalan Desa Kepenghuluan Bagan Sinembah Utara, Kecamatan Bagan Sinembah Raya, cukup parah kayak kumbangan kerbau. Dalam pemberitan juga diberitakan pemerintah daerah Kabupaten Rokan Hilir, seakan tidak bertanggung jawab serta terkesan tutup mata dengan kondisi jalan tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Rokan Hilir, Asnar, S.P., M.Si., saat diwawancai awak media ini menanggapi klarifikasi berita tersebut. Sabtu (11/03/2023).
“Bukan terkesan tutup mata, tidak bertanggung jawab dengan kondisi jalan tersebut. Pemkab Rohil Khususnya bapak bupati kita baru, Belum genap dua tahun namun yang jelas punya keinginan daerah daerah yang terisolir untuk supaya cepat ditangani, dimana program utama bapak bupati yaitu infrastruktur kesehatan pendidikan,” Jelas Asnar.
Lanjutnya, pembangunan infrastruktur dapat meningkatkan perekonomian dan pendapatan masyarakat. Untuk itu daerah terisolir, bupati telah menginstruksikan kepada PUTR untuk segera ditangani, dimana wilayah Kubu Panipahan telah dikuncurkan dana seratus milyar, namun karena wilayah Rohil cukup luas maka tentunya dilakukan bertahap.
“khusus daerah Segajah, tahun ini kita telah dikuncurkan dana tujuh ratus lima puluh delapan juta rupiah. Untuk jalan ini kalau dikaitkan dari Bagan Sinembah sampai Panipahan Darat lebih kurang 10 kilo meter, untuk itu bertahap,” Katanya.
“kita juga tahun ini anggarkan Rp 200.000.000 untuk batu strum ,mengatasi lubang lubang jalan tersebut kita juga berkoordinasi dengan Kepala Desa di sana untuk dapat bekerja sama.,” lanjutnya lagi.
Lebih lanjut dijelaskan Kadis, karna keterbatasan alat maka hanya satu set Bomak dan Gleder masih bekerja, selesai di Kubu akan kerahkan ke Bagan Sinembah Utara. Disamping itu, akan bekerja sama dengan masyarakat, dan jalan tersebut merupakan prioritas di tahun 2024.
Asnar berharap, masyarakat dapat bekerja sama dan juga pihak perusahan untuk menjaga jalan tersebut, karena jalan tersebut masih kelas B, serta kondisi tanah masih labil.” tutupnya. (Sfi/Sm)