PEKANBARU | LENSANUSA.COM – Dalam rangka pencapaian target inklusi keuangan Indonesia sebesar 90 persen pada 2024, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) diminta untuk aktif dalam menjalankan program kerja (Proker) inklusi keuangan daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, M. Job Kurniawan saat mewakili Gubernur Riau pada kegitan rapat pleno I TPKAD Provinsi Riau tahun 2023.
“Baik yang diinisiasi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Agar dapat mendorong penguatan potensi keunggulan di daerah masing – masing,” tegasnya di Ruang Melati Kantor Gubernur. Senin, (13/3/2023).
TPKAD dipandang penting sebagai akselerator penguatan ekosistem perekonomian daerah melalui peningkatan akses keuangan.
Asisten II melihat beberapa program TPKAD Provinsi Riau tahun 2022 belum seluruhnya terealisasi dengan sempurna.
“Target kredit usaha rakyat (KUR) sebanyak 171.585 debitur baru terealisasi 136.237 debitur,” terangnya.
Untuk itu ia meminta kepada jajarannya agar target realisasi TPKAD di tahun 2023 ini untuk dapat ditingkatkan lagi.
“Mudah – mudahan diprogram kerja tahun 2023 ini bisa kita realisasikan bersama,” katanya.
Dijelaskannya, program kerja TPKAD Provinsi Riau di tahun 2023 ini masih melanjutkan program kerja tahun lalu. Namun yang membedakannya ialah adanya penambahan capaian target.
“Yaitu peningkatan target penyaluran KUR disesuaikan dengan peningkatan alokasi nasional tahun 2022. Kemudian pengembangan dan penambahan desa inklusi keuangan di Kabupaten/Kota,” ujarnya.
“Penambahan segemen satu rekening satu pelajar (KEJAR) dari target pelajar tingkat SMP, SMA se-Riau sebanyak 100 persen total pelajar,” imbuh Asisten II.
Sementara itu, Kepala Bagian Pengawasan Industri Keuangan Non Bank, Pasar Modal dan Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau, Yunita Andriani melaporkan.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022, Provinsi Riau meraih indeks literasi tertinggi.
“Hasil SNLIK tahun 2022 untuk Provinsi Riau menunjukkan indeks literasi keuangan
sebesar 67,27 persen,” terangnya.