PEKANBARU | LENSANUSA.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dipimpin langsung Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ingot Ahmad Hutasuhut, ikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Rapat virtual berlangsung di ruang rapat Mal Pelayanan Publik (MPP) Lantai 3.
Asisten II, Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, secara umum indikator yang ada seperti beras, cabai merah dan beberapa komoditi lainnya belum mengalami perubahan.
“Secara umum indikator-indikatornya belum banyak berubah, seperti beras, cabe merah dan beberapa komoditi lain yang mengalami fluktuasi. Disamping pengendalian inflasi yang tengah berjalan, kita juga membicarakan bagaimana mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi menjelang hari besar keagamaan seperti Ramadan dan Idul Fitri,” kata Ingot Ahmad Hutasuhut.
Untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi, dikatakan mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru ini, TPID kota Pekanbaru yang diketuai Pj Walikota dan Ketua Harian Sekretaris Daerah, sudah mempersiapkan beberapa skema.
“Kita sudah mempersiapkan beberapa skema untuk pengendalian kebutuhan bahan pokok ini, yang pertama dengan forkopimda, kita memastikan bahwa distribusi itu tidak terjadi kesalahan. Artinya tidak ada praktek-praktek yang menyalahi aturan dalam distribusi,” terangnya.
Selain itu, TPID akan melakukan intervensi dalam bentuk subsidi transportasi terhadap komoditi yang mengalami fluktuasi, seperti cabai dan bawah merah, dan lainnya.
“Besok kita akan mengadakan pasar murah di empat titik, dalam rangka memberikan alternatif kepada masyarakat, sehingga harga kebutuhan bahan pokok itu bisa lebih stabil,” ujarnya. (Kominfo9/RD3)