YOGYAKARTA | LENSANUSA.COM. – Sejumlah massa dari Front Jihad Islam (FJI) menggelar aksi unjuk rasa di perempatan Jalan Panembahan Senopati, Kota Yogyakarta , Jumat (6/12/2024).
Mereka memulai aksi dari depan Masjid Gemassade Kauman sekitar pukul 13.30 WIB. Dalam spanduk yang dibentangkan, aksi tersebut dilakukan untuk merespons keributan yang terjadi saat demonstrasi mahasiswa asal Papua di Jl. Kusumanegara beberapa waktu yang lalu.
Mereka mendesak pihak kepolisian untuk menindak tegas dalang di balik kericuhan tersebut dan di proses hukum sesuai aturan yang berlaku.
Koordinator aksi panglima Front Jihat Islam ustad Abdurrahman atau biasa di panggil Gus Dar , mengatakan keamanan dan kenyamanan di Jogja harus dijaga bersama.
“Tuntutan kami asrama mahasiswa Kemasan itu hanya dipakai untuk mahasiswa saja yang benar-benar mau kuliah di Jogja,” katanya.
Darochman menyebut di Jogja banyak warga pendatang sehingga kenyamanan harus diciptakan oleh semua pihak.
Di beritakan sebelumnya gerakan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) adakan aksi di Jl. Kusumanegara, Kota Yogyakarta (1/12/2024).
Aksi yang awalnya berjalan lancar tersebut, menjelang sore terjadi keributan antara pendemo dan aparat kepolisian.
Menurut keterangan dari Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP. sudjarwo ,kejadiannya bermula saat pihak demonstran bermaksud mengibarkan bendera Bintang Kejora yang dikenal sebagai bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM). Namun, petugas polisi berusaha mencegah aksi pengibaran bendera tersebut sehingga memicu konflik dengan demonstran.
Pihak demonstran bermaksud mengibarkan bendera Bintang Kejora dan dilarang oleh aparat Polri. Pihak demonstran tidak terima lantas menyerang aparat Polri yang melarangnya hingga terjadi kericuhan ” katanya ,Senin (2/12/2024). *SY