Home / DI YOGYAKARTA

Senin, 28 April 2025 - 14:25 WIB

Pangdam IV/Diponegoro Resmikan 8 Titik Sumur Bor Bantuan PT SKS untuk Warga Gunungkidul

GUNUNGKIDUL | LENSANUSA.COM. – Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi S.I.P, M.Si. meresmikan delapan titik sumur bor bantuan. Salah satunya adalah untuk warga di Padukuhan Gedangsari, Kalurahan Baleharjo, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY) ,Senin (28/4/2025).

Bantuan ini merupakan hasil kerja sama antara Korem 072/Pamungkas dengan Dengan Surya Group Holding Company.( PT SKS).

Warga antusias sambut kedatangan  Pangdam IV Diponegoro dan Bupati Gunungkidul di acara peresmian bantuan sumur bor dari PT SKS.

Pangdam IV /Diponegoro mengatakan bahwa pembangunan sumur bor ini merupakan bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan dan menyediakan akses air bersih untuk masyarakat, khususnya di daerah yang kerap mengalami kekeringan saat musim kemarau.

“Kalau dulu, waktu kami jalan kaki melewati daerah ini, masyarakat banyak kesulitan air. Alhamdulillah, kita bisa membantu masyarakat memiliki sumber air sendiri. Ini adalah langkah kecil tapi bermakna dalam memperkuat ketahanan masyarakat,” ungkap Pangdam.

Ia juga menekankan pentingnya air sebagai sumber kehidupan yang esensial untuk mendukung pertanian, peternakan, hingga kebutuhan harian warga. Program ketahanan pangan sangat bergantung pada ketersediaan air.

“Karena itu, pembangunan sumur bor ini sangat strategis, apalagi di wilayah perbukitan seperti Gunungkidul,” tambahnya.

Pangdam menambahkan selain meresmikan 8 titik lokasi sumur bor di kabupaten Gunungkidul,TNI AD juga sudah membangun 400 lebih titik di Jawa Tengah .

“Sumur ini bisa bermanfaat sepanjang masa, kita rawat bersama, kita jaga sumber air ini dan lingkungan sekitarnya agar dapat menjadi sumber kehidupan kita bersama,” pungkasnya

Widi perwakilan dari Group Holding Company.( PT SKS). menyebutkan bahwa dari bulan Januari hingga Maret 2025, pihaknya bersama Korem 072/Pamungkas telah menyelesaikan pembangunan delapan titik sumur bor di berbagai lokasi di Gunungkidul.

Sumur tersebut memiliki kedalaman antara 80 hingga 120 meter, lengkap dengan menara air berkapasitas 5.000 liter dan pompa listrik.

“Kapasitas rata-rata mencapai 5 meter kubik per jam, cukup untuk melayani sekitar 1.000 kepala keluarga atau sekitar 3.850 jiwa,” jelas Widi.

Adapun lokasi pembangunan sumur tersebar di beberapa wilayah antara lain Kapanewon Wonosari ada 2 titik, Kapanewon Patuk 1 titik, Kapanewon Ngawen 1 titik, dan Kapanewon Nglipar 4 titik.

Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih dalam kesempatan tersebut, menyampaikan apresiasi mendalam atas bantuan tersebut. Ia menegaskan bahwa ketersediaan air bersih adalah kebutuhan mendasar yang sangat penting bagi masyarakat Gunungkidul.

“Atas nama seluruh warga Gunungkidul, kami mengucapkan terima kasih kepada Pangdam IV/Diponegoro, Korem 072/Pamungkas, dan PT SKS. Bantuan ini menjadi solusi konkret bagi kebutuhan air bersih di Gunungkidul, khususnya dalam menunjang pertanian, peternakan, dan kehidupan sehari-hari masyarakat,” ujar Bupati.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga berkomitmen untuk terus berupaya memperluas akses air bersih melalui kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah pusat, daerah, swasta, hingga akademisi. *SY.

Share :

Baca Juga

DI YOGYAKARTA

Jaksa Sahabat Kampus Program Kejari Sleman Akan Segera Di Launching

DI YOGYAKARTA

Kapolres Bantul AKBP Michael R Risakotta Dimutasi, Diganti AKBP Novita Eka Sari

DI YOGYAKARTA

Kapolri Hadiri Safari Ramadan di Polda DIY, Santuni Anak Yatim dan Perkuat Sinergi dengan Masyarakat

DI YOGYAKARTA

Unit Turangga Polsatwa Polda DIY Tampil Menarik di Malioboro, Bawa Kuda G dan Sandokan Sampaikan Pesan Kamtibmas

DI YOGYAKARTA

Antusias Anak Anak Mengikuti Lomba Dalam Rangka Sambut HUT RI Ke-79.

DI YOGYAKARTA

Jembatan Srandakan 1 di Tutup Total, Polsek Galur Pasang Police Line

DI YOGYAKARTA

Upacara HUT RI Ke 79 Dan Pengibaran Bendera Di Tengah Laut Pantai Baron Gunungkidul

DI YOGYAKARTA

SDN Tahunan Yogyakarta Gelar LT-1 Penggalang Tingkat 1 di Candi Banyunibo Selama 3 Hari