BANTUL | LENSANUSA.COM. – Meski dari tahun ke tahun jumlah donor darah cenderung meningkat namun Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten Bantul hingga kini masih kekurangan pendonor darah
Lutfi Nur fajar staf bidang administrasi Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Bantul mengatakan Darah merupakan komponen vital bagi tubuh manusia yang belum bisa diproduksi selain di tubuh manusia dan belum ada produk darah sintetis sehingga untuk memenuhi kebutuhan darah bagi pasien yang membutuhkan darah harus diambil dari tubuh manusia yang lain dalam kondisi sehat dengan cara donor darah

” Secara umum kegiatan donor darah di Kabupaten Bantul dapat dilakukan di UDD PMI Kabupaten Bantul maupun di luar gedung yang diselenggarakan oleh instansi, ormas kantor pemerintah dan kelompok masyarakat yang bekerjasama dengan UDD PMI Kabupaten Bantul” katanya pada wartawan,Jumat (11/4/2025).
Menurut standar organisasi kesehatan dunia ( WHO ) jumlah stok darah yang ideal di suatu negara adalah 2% dari total penduduknya data direktorat Jenderal kependudukan dan pencatatan sipil menunjukkan jumlah penduduk kabupaten Bantul daerah Yogyakarta mencapai 976,57 ribu jiwa pada tahun 2024 sehingga seharusnya jumlah stok darah ideal di Kabupaten Bantul dalam 1 tahun adalah 19.531 kantong sedangkan menurut data unit donor darah PMI Kabupaten Bantul tahun 2024 terdapat stok sejumlah 11.451 kantong sehingga terdapat kekurangan stok darah sebesar 8.080 kantong
” Menurut data di tahun 2024 Jumlah penduduk kabupaten Bantul 9976,57 ribu jiwa, jumlah stock darah idelanya 19.531 kantong namun menurut data kami (UDD PMI Bantul) hanya 11.451 kantong sehingga terdapat kekurangan stock darah 8.080 kantong ” jelasnya.
Lutfi menambahkan hal-hal yang mempengaruhi kurangnya stok darah di udd PMI Bantul antara lain salah satunya masih sedikitnya jumlah pendonor darah sukarela yang rutin mendonorkan darahnya,dan aktivitas masyarakat Bantul yang pada umumnya bekerja di wilayah kota Yogyakarta sehingga lebih banyak memilih mendonorkan darahnya di udd PMI kota Jogja
” Hal lain yang mempengaruhi stok darah di udd PMI Bantul adalah aktivitas masyarakat Kabupaten Bantul pada saat akhir tahun dan saat memasuki bulan Ramadhan dan lebaran, walaupun sudah berpartisipasi dengan persiapan stok yang lebih banyak sebelum event tersebut melalui kegiatan donor darah massal tapi karena kebutuhan darah yang tetap sementara jumlah pendonor belum stabil pada saat kedua event tersebut maka kejadian kurangnya stok darah pada saat akhir tahun dan pada saat lebaran setiap tahun pasti berulang ” tutupnya.
Luthfi berharap kepada seluruh masyarakat dan pendonor darah untuk berpartisipasi aktif mendonorkan darahnya di udd PMI Bantul guna memenuhi kebutuhan darah pasien yang membutuhkan juga bagi penyelenggara donor darah massal di mana untuk menjadwalkan lagi penyelenggaraan donor darah massal bisa menghubungi kami di nomor 0898 4924 545 (admin pencarian dan pelestarian donor darah sukarela). *SY