PEKANBARU | LENSANUSA.COM – Video viral yang memperlihatkan para narapidana berpesta narkoba di Rumah Tahanan (Rutan) Pekanbaru berbuntut panjang. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Riau mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan Kepala Rutan Pekanbaru, Bastian Manalu, dari jabatannya.
Sebagai pengganti, Kepala Kanwil Ditjenpas Riau, Maizar, telah menunjuk Nimrot Sihotang sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kepala Rutan Pekanbaru. Nimrot sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Pengamanan di lingkungan Kanwil Ditjenpas Riau.
“Saya sudah menarik Kepala Rutan Pekanbaru beserta Kepala Pengamanan Rutan untuk dilakukan pemeriksaan,” ujar Maizar pada Rabu (16/4).
Penonaktifan ini dilakukan untuk memberi ruang bagi proses pemeriksaan internal yang saat ini tengah berlangsung. Tak hanya itu, Maizar juga menginstruksikan razia gabungan di seluruh lapas dan rutan di Riau. Razia ini akan melibatkan TNI dan Polri sebagai langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.
“Saya perintahkan seluruh Kepala Lapas dan Rutan untuk segera berkoordinasi dengan aparat TNI dan kepolisian dalam pelaksanaan razia,” tegasnya.
Terkait insiden pesta narkoba tersebut, hingga kini tim gabungan telah memeriksa 14 orang yang terdiri dari tahanan serta petugas jaga saat kejadian. Dalam video berdurasi singkat yang beredar, tampak sejumlah narapidana berjoget sambil menikmati musik, sebagian duduk santai, bahkan ada yang tengah asyik menelpon. Terlihat pula botol minuman keras serta alat hisap sabu (bong) di dalam ruangan.
Keberadaan barang-barang terlarang itu masih ditelusuri lebih lanjut oleh tim dari Jakarta yang bekerja sama dengan pihak kepolisian.
“Pemeriksaan akan terus berjalan. Tim pusat sudah datang dan kita libatkan kepolisian dalam prosesnya,” kata Maizar.***














