BANTUL | LENSANUSA.COM. – Warga di wilayah 5 Padukuhan di Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, Bantul mengalami krisis air bersih di karenakan sumber air sumur mengering , di duga akibat Dam di sungai Progo jebol. Untuk saat ini mereka masih mengandalkan bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Menurut petugas posko PMI Bantul Bagus Yuli mengatakan baru pertama kali dalam sejarah wilayah trimurti mengalami krisis air bersih.
“Kami (PMI Bantul) bersama Tagana ,dan BPBD Bantul masih melakukan droping air bersih menggunakan Armada tangki di beberapa padukuhan yang terdampak” katanya kepada media ,Senin (4/8/2025) saat ditemui di posko PMI.

Sementara itu Direktur Perumda Tirta Projotamansari Bantul Arinto Hendro Budiantoro. S.E mengatakan dirinya
siap membantu warga di wilayah Kalurahan Trimurti Srandakan yang mengalami kesulitan air bersih karena sumurnya mengering dampak dari jebolnya Dam Srandakan sejak tahun lalu dengan pendaftaran dan pemasangan sambungan jaringan air secara gratis.
” Pemasangan gratis ini hanya berlaku untuk wilayah yang sudah dilewati jaringan air minum dari Perumda Tirta Projotamansari dan untuk penyambungan saluran masuk rumah dengan biaya sendiri” jelasnya.
Akan Tetapi penawaran pendaftaran dan sambungan jaringan air gratis ini kurang diminati warga. ” Dari 5 padukuhan yang mengalami kekeringan air hanya ada 19 warga atau kepala keluarga ( KK ) dari Padukuhan Kedungbule saja yang mendaftarkan diri, Sebagian besar warga inginnya tidak bayar seterusnya” imbuhnya.*SY.














