RIAU | LENSANUSA.COM – Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin mengatakan bahwa ekonomi dan keuangan syariah telah memberikan andil signifikan dalam gerak pembangunan yang mengedepankan asas impresif berkelanjutan serta prinsip pemerataan dan keadilan.
Ma’ruf Amin menyebutkan, arah pembangunan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia sangat sejalan dengan kebijakan tranformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan
Utamanya dari sisi konsep yang inklusif dan universal, serta perhatiannya terhadap pembangunan ekonomi yang berkeadilan dan pertumbuhan yang seimbang.
“Patut disyukuri roda pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang kita upayakan bersama ini terus bergulir dengan sejumlah capaian yang positif,” ucapnya, dalam Anugerah Adinata Syariah 2023, Jumat (26/5/23).
Ma’ruf Amin mengungkapkan, pangsa aktivitas ekonomi Syariah tahun 2022 mencapai 45,66 persen terhadap perekonomian nasional, meningkat 3,45 persen dari tahun 2021.
Dia menjelaskan, penguatan UMKM menjadi salah satu prioritas, maka sinergi dan kolaborasi pengembangan UMKM industri halal diarahkan untuk penguatan kapasitas usaha dan perluasan akses pembiayaan syariah yang terintegrasi.
“Sampai dengan Desember 2022, pembiayaan syariah yang disalurkan mencapai 149,55 triliun, bersumber dari dana program pemerintah seperti KUR, ultra mikro maupun dari sektor keuangan komersil syariah dan sektor keuangan sosial syariah,” lanjutnya.
Wapres RI tersebut mengungkapkan, peran keuangan sosial syariah bagi pemerataan ekonomi ummat kian meningkat. Penyalurannya antara lain diarahkan guna mendukung pengentasan kemiskinan.
Kemudian, menyokong ketahanan pangan dan berbagai program lain dalam kerangka pengelolaan zakat dan wakaf yang lebih produktif.
“Berbagai capaian ini setidaknya memperlihatkan bagaimana ekonomi dan keuangan syariah telah berandil signifikan dalam gerak pembangunan yang mengedepankan asas impresif berkelanjutan serta prinsip pemerataan dan keadilan,” tuturnya.