Home / MEDAN / SUMATERA UTARA / TNI/POLRI

Rabu, 7 Mei 2025 - 11:50 WIB

AKBP Oloan Siahaan Di nonaktifkan dari jabatannya selama 1 bulan, guna menjalani pemeriksaan 

MEDAN | LENSANUSA.COM – Kondisi overmacht yang dialami AKBP Oloan Siahaan terjadi saat ia menghadapi situasi yang sangat tidak seimbang ketika berupaya membubarkan aksi tawuran di Tol Belmera, Medan Belawan, pada Sabtu malam, 3 Mei 2025. Dalam konteks ini, “overmatch” merujuk pada keadaan di mana AKBP Oloan berada dalam posisi yang secara taktis dan jumlah kalah dibandingkan dengan lawan yang dihadapinya.

Kronologi Kejadian

AKBP Oloan Siahaan sedang melakukan patroli ketika mendapati sekelompok remaja yang terlibat dalam tawuran. Saat mencoba membubarkan mereka, mobil dinasnya dihadang dan diserang oleh sekitar 10 orang yang menggunakan kelewang dan melemparkan batu. Meskipun telah melepaskan tiga tembakan peringatan, para pelaku tetap melanjutkan serangan dengan menembakkan mercon dan melemparkan batu ke arah AKBP Oloan. Dalam situasi yang semakin tidak terkendali dan membahayakan keselamatan, AKBP Oloan terpaksa melepaskan tembakan ke arah para pelaku tawuran .

Tindakan Lanjutan

Akibat insiden ini, dua remaja tertembak; satu mengalami luka di bagian perut dan satu lagi di tangan. Keduanya dirawat di RS Bhayangkara Medan. Setelah kejadian, AKBP Oloan menghubungi Waka Polres untuk meminta bantuan, dan polisi berhasil menangkap 20 orang yang diduga terlibat dalam tawuran tersebut, dengan 14 di antaranya positif menggunakan narkoba jenis ganja .

Dampak dan Respons

Meskipun tindakan AKBP Oloan mendapat dukungan dari beberapa pihak, termasuk Wakil Ketua DPRD Medan, Hadi Suhendra, yang menyatakan bahwa tindakan tegas tersebut diperlukan untuk mengatasi aksi tawuran yang meresahkan masyarakat , namun Polda Sumut memutuskan untuk menonaktifkan AKBP Oloan dari jabatannya selama satu bulan guna menjalani pemeriksaan atas insiden tersebut .

Kesimpulan

Situasi yang dihadapi AKBP Oloan Siahaan merupakan contoh nyata dari kondisi overmacht, di mana seorang petugas penegak hukum harus menghadapi ancaman yang melebihi kapasitas normal, baik dari segi jumlah maupun intensitas serangan. Tindakan yang diambil oleh AKBP Oloan mencerminkan upaya untuk mempertahankan keselamatan diri dan menegakkan hukum dalam situasi yang sangat menantang.(Rilis)

 

 

Share :

Baca Juga

TNI/POLRI

Jaga Kondusifitas, Samapta Polres Langkat Patroli Gudang Logistik KPU Langkat dan Aktivitas Masyarakat

SUMATERA SELATAN

Jelang Pilpres dan Pileg Tahun 2024, Aiptu Kms Rudi Giat Sanjo di Desa Mulya Agung Kecamatan Lalan

DAERAH

Sijago Merah Lahap 2 Unit Rumah di Desa Timbang Lawang Kabupaten Langkat

BERITA NASIONAL

Antisipasi 3C dan Gangguan Kamtibmas, Polsek Rantau Alai Giat Rutin Laksanakan Patroli Beat

BERITA NASIONAL

Bersama Masyarakat Danrem 043/Gatam Ikuti BDL Run 10 K dan 5 K

LANGKAT

Patroli Dialogis, Klaster Operasional Pencegahan Sat Samapta Polres Langkat

DAERAH

Satlantas Polresta Deli Serdang Gelar Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas dalam Operasi Keselamatan Toba 2025

BERITA NASIONAL

Polri Campus Creator Competition 2023 Jadi Ajang Generasi Muda Berkreasi