BANTUL | LENSANUSA.COM. – Atharva Dimar Sena Seorang bocah berusia 8 tahun yang dilaporkan hanyut terseret arus selokan di dusun Sarirejo, Kalurahan Singosaren, kapanewon Banguntapan, kabupaten Bantul, Senin (5/5/2025) , ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Selasa (6/5/2025) pukul 11.30 WIB.
Jasad korban itu ditemukan lebih kurang 1,1 kilometer dari titik awal dinyatakan hilang tepatnya di sungai gajah wong dusun glondong kalurahan wirokerten kapanewon Banguntapan kabupaten Bantul.

“Penemuan korban dar lokasi kejadian kurang lebih 1.1 kilometer. Ditemukan sekitar pukul 11.30 WIB,” kata Kasiop Kantor Basarnas Yogyakarta Arief Sugiyarto kepada wartawan di pos SAR gabungan.
Tim SAR Gabungan yang bergabung dalam proses pencarian hari ini berjumlah kurang lebih 100 personel gabungan dari semua Unsur
Arief Sugiyarto mengatakan untuk Gat opsar pencarian pada hari ke 2 ini Tim SAR Gabungan di bagi menjadi 5 SRU. SRU 1 melaksanakan pencarian visual darat dengan penyisiran dari LKP (saluran irigasi) mengarah ke pertemuan sungai Gajahwong dan di lanjutkan sampai ke grojogan dengan jarak sekitar 2 kilometer.
SRU 2 melaksanakan penyisiran dengan body rafting dari LKP sampai grojogan dengan jarak 2 kilometer, Sru 3 menggunakan LCR di daerah atas grojogan dan Packraft/kayak. Sru 4 melakukan pencarian via udara dengan menggunakan drone dan drone kapal di bawah jembatan gedang mas dan SRU 5 Tim Penyelam dari TNI AL Lanal Yogyakarta
Selanjutnya korban di bawa ke pos SAR gabungan untuk identifikasi oleh pihak Inafis Polres Bantul dan puskesmas Banguntapan.
“Setelah dilakukan pemeriksaan dan identifikasi Korban langsung di bawa kerumah duka dan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan” ujarnya.
Dengan ditemukannya korban Operasi SAR di nyatakan ditutup, Basarnas DIY mengimbau masyarakat, khususnya anak-anak, untuk selalu berhati-hati saat bermain di sekitar saluran air, terutama saat hujan lebat .*SY.