KULONPROGO | LENSANUSA.COM. – Jembatan Srandakan I (jembatan lama) ambruk setelah bagian tiang penyangga yang sudah lama ambles tergerus aliran Sungai Progo, Kamis (6/2/2025) malam. Sekitar pukul 22.30 WIB , Jembatan yang putus ini menghubungkan Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Bantul.
Kasi Humas Polres Kulonprogo Iptu Sarjoko mengatakan, jembatan ini sebenarnya sudah tidak difungsikan dan ditutup sejak beberapa tahun lalu karena tiangnya mengalami penurunan. Sebagai penggantinya telah dibangun jembatan Srandakan II yang hanya berjarak sekitar 100 meter di sisi selatan yang sampai saat ini sudah difungsikan.
Informasi dilapangan tiang penyangga Jembatan Srandakan lama telah ambles tergerus imbas kerusakan groundsill di sisi selatan jembatan baru atau disebut Jembatan Srandakan 2, Sungai Progo.
” Kepala Dukuh Kutan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Galur ada suara gemuruh patahan jembatan ambruk ” ujarnya.
Sarjoko menambahkan Kapolsek Galur bersama tujuh anggotanya kemudian mengecek lokasi dan memastikan bahwa jembatan memang sudah runtuh. Polisi segera memasang pengamanan tambahan, termasuk garis polisi (police line) di ujung jalan masuk jembatan.
“Di sebelah barat jembatan dilakukan lagi pengamanan dengan penambahan pemasangan police line oleh anggota Polsek Galur,” ucapnya.
Pihak kepolisian menjelaskan pemasangan garis polisi di jembatan penghubung Kulon Progo dengan Bantul via Brosot Galur-Srandakan ini dilakukan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan berhubung kondisi jembatan sudah putus dan ditutup total agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di area jembatan lama yang putus .*SY