PEKANBARU | LENSANUSA.COM – Dalam rangka Soft Opening, Manajemen JP Pub & Ktv Komplek Panam Central yang beralamat di jalan HR. Subrantas Pekanbaru, undang warga sekitar dan santuni anak yatim. Sabtu, (10/12/2022).
General Manager JP Pub & Ktv, Okky Ryan Pratama beserta manajemen lainnya tampak hadir di tengah-tengah warga dan anak-anak yatim undangan. Acara berjalan sukses dan khidmat, dibarengi dengan kegiatan pemotongan tumpeng sebagai tanda doa restu dan syukur atas Soft Opening Pub & Ktv itu.
Kepada awak media lensanusa.com, Okky berharap dengan kehadiran JP Pub & Ktv semoga warga sekitar terutama pemuda setempat dapat ikut terbantu terutama yang terkena imbas dari pandemi covid-19 yang lalu. Ketika disinggung terkait penolakan segelintir orang yang mengatasnamakan warga sekitar, Okky memastikan itu hal yang wajar dan lumrah.
“Setiap usaha pasti ada pro dan kontra, intinya kita mengajak dan merangkul semuanya. Jadi jangan sampai masyarakat yang tidak tau apa-apa jadi salah satu korban akibat polemik polemik seperti ini,” terang Okky
Menurutnya media harusnya memberikan informasi yang aktual dan fakta, sehingga setelah JP tersebut beroperasi, berkat doa dari anak yatim dan warga sekitar, JP dapat menunjukan kerja sama yang baik dari pihak lingkungan. Harapan itu bukan hanya saat ini yang bersifat sosial tapi untuk hari hari selanjutnya.
“Semua izin operasional maupun izin even Soft Opening sudah kita kantongi (ada-red), jadi kalau ada yang bilang tidak ada izin itu, sudah pasti hoax.” Tegas Okky.
Ia pun berharap, dengan adanya JP dapat membantu sekian persen dan memberikan kontribusi bagi semuanya setelah pandemi covid-19 melanda.
Terkait Soft Opening itu, warga sekitar yang turut hadir ketika diminta tanggapannya oleh awak media, tampak menyambut positif dan senang atas pembukaan JP tersebut.
“Kami senang atas pembukaan ini, bisa juga anak-anak kami berkerja ditempat ini.” Kata seorang warga bernama Lestari.
“Sebagai warga tempatan, kami senang apalagi jika warga tempatan yang diutamakan oleh JP ini.” Sambung warga lainnya bernama Leni.
Terkait penolakan warga sekitar yang santer diberitakan. Ketiga ibu-ibu itu kompak menyatakan tidak keberatan atas pembukaan JP tersebut.
“Sepanjang tidak mengganggu dan mengutamakan serta merangkul warga tempatan maka kami setuju.” Kata Susi mewakili ibu-ibu lainnya. *ln