BANTUL | LENSANUSA. COM. – Gerakan Cinta Laut 2025 berlangsung meriah di Pantai Depok, Bantul, Sabtu (13/9/2025) dengan dihadiri sekitar 1.000 orang. Acara yang digagas Dinas Kelautan DIY ini mengusung tema “Perikanan Kelautan Lestari Ekonomi DIY Berseri”.
Kepala Dinas Kelautan DIY, R. Hery Sulistio Hermawan, menegaskan, “Kegiatan ini adalah upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran dan menekankan pentingnya menjaga laut agar tetap lestari, berkelanjutan, sekaligus bermanfaat bagi masyarakat.”
Dalam sambutannya, Danlanal Yogyakarta Kolonel Mar. Hafied Indarwan menekankan bahwa laut adalah anugerah Tuhan yang harus dijaga. “Lebih dari 70 persen wilayah kita adalah lautan, dan di dalamnya tersimpan sumber daya melimpah. Namun semua itu tak akan bermanfaat jika tidak kita rawat kebersihan dan kelestariannya,” ujarnya.
Ia menambahkan, TNI AL bersama pemerintah daerah dan masyarakat pesisir terus berkomitmen mengedukasi publik agar laut tetap bersih dan sehat demi kesejahteraan bangsa.
Sri Sultan Hamengku Buwono X juga memberikan refleksi mendalam. “Gerakan Cinta Laut jangan hanya menjadi ritual tahunan yang ramai sehari lalu dilupakan. Laut tidak butuh dijaga sehari dalam setahun, melainkan setiap hari,” tegasnya.
Menurut Sultan, menjaga laut bukan hanya tanggung jawab nelayan, tetapi semua pihak, karena pola konsumsi, tata ruang, dan pengelolaan sampah dari daratan juga berdampak langsung ke laut.
Acara ini juga dimeriahkan dengan aksi penebaran benih ikan, lelang ikan murah, bakti sosial berupa layanan kesehatan dan pembagian 700 paket sembako, serta pameran produk kelautan dari UMKM.
Sultan menutup dengan ajakan inspiratif, “Mari kita pastikan gerakan ini memancarkan spirit awalnya: menjaga laut, memberdayakan nelayan, dan mendidik masyarakat agar memperlakukan bumi dengan rasa hormat.”
Dengan semangat tersebut, Gerakan Cinta Laut 2025 diyakini menjadi momentum nyata bagi keberlanjutan ekonomi biru DIY. *SY.














